Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Lotre dan Kenapa Tidak Dilarang di Amerika?

Kompas.com - 01/08/2022, 16:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Lotre adalah upaya mendapatkan uang atau hadiah berupa barang dan sebagainya dari undian, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Kemudian dikutip dari Encyclopedia, lotre adalah peluang orang memenangi hadiah setelah membayar kesempatan.

Sebagian uang dari para pembeli lotre digunakan untuk membayar pemenang, sebagian lagi untuk biaya administrasi lotre, dan sisanya adalah keuntungan pembuat lotre.

Encyclopedia menuliskan, lotre sangat populer dan legal di lebih dari 100 negara.

Baca juga: Usai di-PHK karena Wabah Corona, Pria Ini Menang Lotre Rp 75 Miliar

Sejarah lotre

Menurut Online Etymology Dictionary, kata lotre atau lottery dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Italia yaitu lotteria atau lotto pada 1560-an yang berarti banyak.

Bisa dikatakan juga bahwa istilah lotre berasal dari bahasa Inggris lama yaitu hlot yang sekarang menjadi lot (banyak).

Di Perancis lotre disebut loterie yang berasal dari bahasa Belanda loterje. Sebelumnya, loterie dan loterje digunakan untuk mengumpulkan uang bagi beberapa negara tujuan atau amal.

Melansir Encyclopedia, sejarah lotre bermula dari abad ke-15 dan ke-16.

Lotre di Amerika Serikat (AS) kali pertama dimainkan pada 1612 ketika Raja James I (1566-1625) dari Inggris membuat lotre untuk memberikan dana ke Jamestown, negara bagian Virginia, yang merupakan permukiman permanen pertama orang Inggris di Amerika Utara.

Laura Spears, wanita berusia 55 tahun asal AS memenangi lotre senilai Rp 43 miliar ketika dia mengecek folder spam di-emailnya.Sky News Laura Spears, wanita berusia 55 tahun asal AS memenangi lotre senilai Rp 43 miliar ketika dia mengecek folder spam di-emailnya.
Selanjutnya, lotre digunakan oleh organisasi publik dan swasta dengan tujuan mengumpulkan uang untuk kota, perang, membangun perguruan tinggi, dan proyek pekerjaan umum lainnya.

Contohnya, lotre yang dibuat George Washington pada 1760-an dirancang untuk membiayai pembangunan Mountain Road di Virginia.

Benjamin Franklin juga menggunakan lotre untuk membuat meriam selama Revolusi Amerika (1775-1783).

Namun, lotre sempat dihindari pada 1820-an karena dikhawatirkan berbahaya bagi publik. New York adalah negara bagian pertama yang secara konstitusi melarang lotre.

Baca juga:

Cara memainkan lotre dulu adalah peserta membeli tiket yang sudah tercetak nomornya, dan harus menunggu pengundian mungkin selama berminggu-minggu untuk menentukan nomor pemenang.

Model seperti itu sangat dominan pada 1970-an, tetapi mulai ditinggalkan tahun 1997 karena konsumen menginginkan permainan yang lebih menarik dan hasil lebih cepat.

Sejak 2008, banyak permainan lotre dilakukan dengan jaringan komputer. Gerai ritel memiliki terminal komputer yang terhubung ke komputer pusat di komisi lotre yang mencatat nomor saat dibuat.

Jaringan komputer ini hanya bisa diakses oleh petugas lotre dan pengecer. Pemain bisa memilih nomornya sendiri atau dipilihkan oleh komputer secara acak. Opsi terakhir dikenal sebagai Quick Pick.

Harga tiket lotre bervariasi mulai 1 dollar AS hingga 5 dollar AS (Rp 14.800-74.300). Ada juga tiket bundling dengan paket wisata senilai 30 dollar AS (Rp 445.800).

Biksu Thailand menang lotre Rp 7,7 miliar (18 juta baht). Inilah tiga tiket yang membuatnya menang pada 1 Maret 2022.KHAOSOD TV via MOTHERSHIP Biksu Thailand menang lotre Rp 7,7 miliar (18 juta baht). Inilah tiga tiket yang membuatnya menang pada 1 Maret 2022.
Kiprah lotre di Amerika Serikat

Semua lotre di Amerika dioperasikan oleh pemerintah negara bagian dan tidak boleh dibuat oleh pihak swasta untuk tujuan komersial.

Encyclopedia menuliskan, keuntungan dari lotre di Amerika digunakan untuk mendanai program pemerintah.

Pada Agustus 2008, lotre beroperasi di 42 negara bagian dan Distrik Columbia.

Tiket lotre dapat dibeli secara legal oleh siapa pun orang dewasa yang secara fisik berada di negara bagian yang memiliki lotre, walau dia tidak tinggal di negara bagian tersebut.

Alasan kenapa lotre tidak dilarang di Amerika Serikat adalah karena diatur dalam Undang-undang Lotre Federal. Dalam situs web US Legal disebutkan, lotre tidak boleh dioperasikan melalui surat atau telepon.

Untuk membuat lotre juga harus memenuhi tiga elemen yaitu pembayaran, peluang, dan hadiah.

Pembayaran untuk membuka peluang memenangi hadiah seperti uang, perhiasan, hingga mobil baru. Peluang yaitu kesempatan untuk menang seperti angka keberuntungan.

UU Federal AS melarang pengiriman atau pengangkutan tiket lotre untuk diperdagangkan antarnegara bagian atau luar negeri.

Baca juga:

Pembeli tiket lotre Mega Millions di Arlington, negara bagian Virginia, Amerika Serikat, 29 Juli 2022. Pada Sabtu (30/7/2022) telah ditemukan pemenang lotre Mega Million senilai 1,3 miliar dollar AS (Rp 19,4 triliun), salah satu yang terbesar sepanjang masa.AFP/OLIVIER DOULIERY Pembeli tiket lotre Mega Millions di Arlington, negara bagian Virginia, Amerika Serikat, 29 Juli 2022. Pada Sabtu (30/7/2022) telah ditemukan pemenang lotre Mega Million senilai 1,3 miliar dollar AS (Rp 19,4 triliun), salah satu yang terbesar sepanjang masa.
Lotre di Amerika diatur oleh negara bagian masing-masing, yang biasanya didelegasikan ke dewan atau komisi lotre khusus untuk mengelolanya.

Divisi lotre tersebut akan memilih dan melisensikan pengecer, melatih pegawai pengecer untuk mengoperasikan mesin lotre, menjual tiket, menebus tiket pemenang, mempromosikannya, hingga memastikan pengecer dan pemain mematuhi hukum serta aturan setempat.

Setiap negara bagian AS juga memiliki undang-undang sendiri untuk mengatur pelarangan lotre seperti untuk organisasi amal, nirlaba, dan gereja.

Mayoritas pengundian lotre disiarkan langsung oleh televisi, bahkan ada acara khusus seperti The Big Spin di negara bagian California yang ditayangkan sejak 1985 dengan durasi 30 menit.

Pemenang lotre biasanya diberi waktu 6-12 bulan untuk mendapatkan hadiah secara bertahap, tergantung aturan negara bagian masing-masing.

Hadiah juga bisa diambil satu kali sekaligus, tetapi nilainya akan berkurang cukup banyak karena dipotong pajak.

Contohnya, pemenang jackpot Mega Millions senilai lebih dari 1,3 miliar dollar AS (Rp 19,4 triliun) pada Juli 2022 jika diambil langsung hadiahnya akan berkurang menjadi 780,5 juta dollar AS (Rp 11,65 triliun).

Baca juga:

Hadiah terbesar lotre disebut jackpot. Jika jackpot tidak ada pemenangnya saat diundi, nilainya akan diakumulasi di pengundian berikutnya sehingga angkanya semakin besar.

Selain Mega Millions, lotre di Amerika yang terkenal lainnya adalah Powerball yang memegang rekor kemenangan terbesar yaitu 1,586 miliar dollar AS (kini Rp 23,68 triliun) pada Januari 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com