Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Banyak Orang Jawa di Suriname? Ini Sejarah dan Perbedaan Bahasanya

Kompas.com - 14/07/2022, 21:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

PARAMARIBO, KOMPAS.com - Sejarah kenapa banyak orang Jawa di Suriname bermula pada periode 1890-1939, ketika sekitar 33.000 orang Jawa bermigrasi ke Suriname.

Migrasi orang Jawa ke Suriname saat itu terjadi setelah penghapusan perbudakan di negara Amerika Selatan tersebut.

"Belanda membawa orang-orang Jawa ke Suriname sebagai buruh kontrak. Kebanyakan berasal dari Jawa Tengah dan daerah-daerah dekat Batavia (Jakarta), Surabaya, dan Semarang," terang Sharon Pawiroredjo, salah satu anggota dewan VHIJ.

Baca juga: Kenapa Amerika Disebut Negeri Paman Sam dan Siapa Uncle Sam?

Vereniging Herdenking Javaanse Immigratie (VHIJ) adalah organisasi budaya Jawa terbesar di Suriname yang didirikan pada 1985, dan semua anggotanya keturunan imigran dari Jawa.

"Hanya 20 sampai 25 persen migran Jawa yang kembali ke kampung halamannya sebelum Perang Dunia II. Sebagian besar imigran menetap secara permanen di Suriname. Kami adalah keturunan para imigran ini," lanjutnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/7/2022).

Sharon juga mengungkapkan, orang Jawa di Suriname yang memiliki kerabat atau keluarga di Indonesia tetap menjalin hubungan dengan telepon ataupun media modern, seperti WhatsApp dan Facebook.

Kedutaan Besar Indonesia di Suriname juga rutin mengadakan perjalanan keluarga (family trip) dari Suriname ke Indonesia agar bisa bertatap muka langsung.

Foto 15 peserta kontes kecantikan Putri Jawa Suriname 2022. Ini adalah pagelaran kedua, babak final diselenggarakan pada September.FACEBOOK Putri Jawa Suriname Foto 15 peserta kontes kecantikan Putri Jawa Suriname 2022. Ini adalah pagelaran kedua, babak final diselenggarakan pada September.
"Tidak semua orang memiliki kemampuan finansial untuk (rutin) bepergian ke Indonesia bertemu dengan keluarganya secara langsung, jadi kontaknya sebagian besar dengan telepon, e-mail, atau media sosial," urai Sharon.

Bahasa Jawa di Suriname juga sangat terjaga kelestariannya karena warga setempat biasa berbahasa Jawa atau Jawa-Suriname.

Sharon memaparkan, perbedaannya adalah di kosakata dan tata bahasa. Bahasa Jawa Suriname terbentuk dari Sranantongo (bahasa pergaulan) yang bercampur dengan bahasa Belanda dan Spanyol saat zaman kolonialisme, sehingga berbeda dengan bahasa Jawa di Indonesia.

"Di Suriname kira-kira ada 80.000 orang keturunan Jawa. Orang Jawa di Suriname masih menerapkan budaya Jawa, tradisi, dan mengucapkan bahasanya," kata Sharon melanjutkan sejarah kenapa banyak orang Jawa di Suriname.

Baca juga:

Putri Jawa Suriname digelar lagi

Poster kontes kecantikan Putri Jawa Suriname 2022. Babak awal digelar pada 30 Juli 2022 di Sana Budaya, Paramaribo ibu kota Suriname, dan finalnya bulan September.FACEBOOK Putri Jawa Suriname Poster kontes kecantikan Putri Jawa Suriname 2022. Babak awal digelar pada 30 Juli 2022 di Sana Budaya, Paramaribo ibu kota Suriname, dan finalnya bulan September.
Selain menjadi petinggi VHIJ, Sharon juga menjadi koordinator kontes kecantikan Putri Jawa Suriname 2022.

Putri Jawa Suriname sejatinya sudah digelar sejak 2002, tetapi vakum 20 tahun dan baru tahun ini digelar lagi sebagai edisi kedua.

"Setelah 20 tahun, organisasi kami merasa perlu untuk mengadakan kontes kecantikan spesial ini lagi. Setelah tantangan baru-baru ini dengan pandemi, akibatnya semua kegiatan (budaya) terhenti dan tidak banyak acara (budaya) untuk kalangan muda," tutur Sharon kepada Kompas.com, Senin (11/7/2022).

"Dengan ajang ini kami menawarkan orang-orang muda wadah untuk menampilkan diri secara positif," imbuh dia.

Ke depannya, VHJI berencana menggelar kontes Putri Jawa Suriname setiap dua tahun atau biennially.

Baca juga: Putri Jawa Suriname 2022 Digelar, Semua Peserta Keturunan Indonesia

Putri Jawa Suriname 2022 memulai babak awal pada 30 Juli 2022, untuk menentukan pemenang yang akan dipilih pada September.

Untuk mengikuti ajang, peserta harus perempuan keturunan Jawa atau Indonesia di Suriname, negara yang terletak di Amerika Selatan.

Kontes kali ini diikuti oleh 15 peserta. Pemenang berhak mendapatkan titel "Putri Jawa Suriname 2022", uang tunai, beasiswa, sesi pemotretan serta video, dan paket kecantikan yang disponsori cabang resmi Mustika Ratu di Suriname.

CEO Mustika Ratu di Suriname adalah Sylvani Kasanpawiro, yang juga menjadi kepala koordinator Putri Jawa Suriname 2022 dan menjuarai Mrs Grand Suriname 2022, kontes kecantikan bagian dari Mrs Grand International.

Baca juga: Putri Jawa Suriname 2022 Dimulai, Inilah Para Peserta dan Hadiahnya

Begitulah penjelasan kenapa banyak orang Jawa di Suriname, dan Putri Jawa Suriname adalah salah satu acara yang diadakan VHIJ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com