Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Shinzo Abe, Pemegang Rekor PM Jepang Terlama

Kompas.com - 08/07/2022, 17:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Deflasi terbukti keras ditaklukkan dan ekonomi Jepang berada dalam resesi bahkan sebelum Covid-19 menyerang pada 2020.

Popularitas profil Shinzo Abe merosot selama pandemi. Pendekatannya dikritik karena membingungkan dan lambat, sehingga peringkat persetujuannya turutn ke beberapa tingkat terendah sejak masa jabatannya dimulai.

Badai politik Shinzo Abe

Di panggung internasional, Shinzo Abe mengambil pendekatan keras terhadap Korea Utara, tetapi memerankan pembawa damai antara Amerika Serikat dan Iran.

Shinzo Abe memprioritaskan hubungan pribadi yang dekat dengan Donald Trump dalam upaya melindungi sekutu utama Jepang itu dari kebijakan America First-nya Trump, dan mencoba memperbaiki hubungan dengan Rusia serta China.

Hasilnya beragam: Trump tetap ingin memaksa Jepang membayar lebih untuk pasukan AS yang ditempatkan di negara itu, kesepakatan dengan Rusia di pulau-pulau utara yang disengketakan tetap sulit digapai, dan rencana untuk mengundang Xi Jinping dalam kunjungan kenegaraan gagal.

Shinzo Abe juga keras terhadap Korea Selatan atas perselisihan masa perang yang belum terselesaikan, dan terus melayangkan rencana untuk merevisi konstitusi pasifis Jepang.

Sepanjang masa jabatannya, Shinzo Abe mengalami berbagai badai politik termasuk tuduhan kronisme yang merusak peringkat persetujuan, tetapi tidak banyak mempengaruhi kekuasaannya yang sebagian akibat lemahnya oposisi.

Masa jabatan Shinzo Abe sebagai PM Jepang seharusnya sampai akhir 2021, sehingga dapat menonton langsung Olimpiade Tokyo 2020 yang tertunda.

Baca juga: Resmi, Yoshihide Suga Gantikan Shinzo Abe Jadi PM Jepang

Profil Shinzo Abe sebagai PM Jepang berakhir pada Agustus 2020. Dalam pengumuman yang mengejutkan, ia mengundurkan diri karena kambuhnya radang usus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com