JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum Presiden RI Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia pada Rabu (29/6/2022) dan Kamis (30/6/2022), ada empat konflik luar negeri yang didamaikan Indonesia.
Atau tepatnya, konflik ASEAN yang didamaikan Indonesia karena melibatkan negara-negara Asia Tenggara yaitu Filipina, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Myanmar.
Berikut daftar konflik luar negeri yang didamaikan Indonesia beserta penjelasan ringkasnya.
Baca juga: Kenapa Putin Tidak Pakai Meja Panjang Saat Bertemu Jokowi di Rusia?
Dalam jurnal Universitas Tanjungpura berjudul Peran Indonesia dalam Upaya Penyelesaian Konflik antara Pemerintah Filipina dan Moro Nationalism Liberation Front (MNLF) tahun 2018 oleh Hardi Alunaza dan Dewa Anggara, disebutkan bahwa marginalisasi secara kontinyu terhadap masyarakat Muslim di Filipina Selatan menyebabkan perlawanan terhadap Pemerintah Filipina.
Peristiwa itu membuat tokoh politik Islam Filipina bernama Nur Misuari bangkit memperjuangan nasib Muslim Moro melalui organisasi Moro National Liberation Front (MNLF) yang didirikannya pada 1971.
Indonesia kemudian maju sebagai mediator. Selain karena sesama anggota ASEAN, RI juga mendapat pengakuan dari Pemerintah Filipina karena kesamaan sosial budaya dan politik.
Presiden Filipina saat itu, Ferdinand Marcos, meminta bantuan kepada Presiden Indonesia Soeharto. Namun, tidak semua usulan Soeharto diterima, terutama soal pengembalian tanah nenek moyang bangsa Moro.
Konflik Filipina-Moro berakhir dengan Final Peace Agreement 1996 yang menggantikan Perjanjian Tripoli. Kesepakatan terjalin setelah mendapat tawaran Presiden Soeharto untuk kembali menengahi konflik, dan disambut baik oleh Misuari.
Baca juga:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.