WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ada beberapa penyebab kenapa di Amerika tidak ada motor atau tidak populer penggunaannya, mulai dari faktor populasi, luas wilayah, keamanan, hingga biaya perawatan.
Tidak seperti di negara-negara padat penduduk termasuk Indonesia, kendaraan bermotor roda dua jarang ditemui di AS, sehingga menimbulkan pertanyaan kenapa di Amerika tidak ada motor.
Dirangkum dari Motorcycle Monarch dan MotorPlus, berikut adalah sejumlah penyebab kenapa di Amerika tidak ada motor.
Baca juga: Kenapa di Amerika Tidak Boleh Makan Kangkung? Ini Sebab dan Aturannya
Luas wilayah AS adalah 9,83 juta km persegi, tiga kali lebih besar daripada India yang seluas 3,28 juta km persegi, tetapi penduduk AS "hanya" 329 juta orang berbanding 1,38 miliar di "Negeri Bollywood" pada 2020.
Sementara itu di China, populasinya adalah 1,4 miliar orang pada 2020 dengan luas wilayah 9,59 juta km persegi.
Dengan luas wilayah dan penduduk yang tidak terlalu padat, jarak tempuh perjalanan orang Amerika cukup jauh.
Menurut Motorcycle Monarch, rata-rata jarak yang ditempuh warga AS untuk bekerja adalah 15 mil (24 kilometer), sedangkan menurut Kementerian Transportasi AS sekitar 8 persen tenaga kerja menempuh jarak lebih dari 35 mil (56 km) untuk mencari nafkah.
Jarak perjalanan yang jauh dan luas wilayah ini juga membuat AS memiliki lahan parkir mobil yang mencukupi.
Adapun dikutip dari MotorPlus, jalan raya di Amerika luas dan lebar sehingga sangat menunjang untuk berkendara dengan mobil karena lebih cepat.
Sebaliknya, jika mengendarai sepeda motor risiko keamanannya lebih tinggi karena faktor jalan tersebut.
Baca juga:
Dikutip dari MotorPlus, mobil-mobil bermerek ternama harganya lebih murah di AS.
Mercy E550 contohnya. Di AS harganya Rp 225 juta, sementara di Indonesia harganya mencapai Rp 500 juta dan hanya sanggup dipenuhi kalangan ekonomi atas.
Pendapatan orang Amerika yang tergolong tinggi juga menjadikan mobil bukan barang mahal untuk dibeli.
Suhu di Amerika Serikat membuat orang-orang lebih memilih mobil untuk berkendara, karena sulit mengendarai sepeda motor di tengah hujan salju lebat atau di bawah suhu 0 derajat Celsius.
Saat musim dingin jalanan juga sangat licin. Beberapa warga sampai menyiasatinya dengan menaburkan garam agar ban tidak mudah selip.
Kemudian saat di musim panas, suhu naik hingga 28 derajat Celsius dan akan sangat melelahkan jika bepergian jauh dengan sepeda motor.
MotorPlus mewartakan, suhu di California saat musim panas pernah menyentuh 45,5 derajat Celsius.
Baca juga:
Apabila aksesori itu dipakai untuk bepergian ke pusat perbelanjaan atau restoran, maka akan lebih menyulitkan dibandingkan jika mengendarai mobil.
Selain itu, sebagian besar keluarga memiliki mobil dan anak-anaknya belajar mengemudi pada usia 15 tahun. Jadi, mereka tidak berpikir untuk membeli sepeda motor.
Kalaupun ada anak yang ingin membeli sepeda motor, biasanya tidak diizinkan orangtuanya karena kurang aman.
Ruang sepeda motor juga terbatas karena hanya bisa mengangkut maksimal dua orang dan tidak dapat membawa banyak barang.
Orang Amerika rata-rata memiliki dua anak atau setidaknya satu bayi dan seekor hewan peliharaan, sehingga tidak memungkinkan dibawa dengan sepeda motor.
Baca juga: Siapa NRA, Pendukung Kepemilikan Senjata Api di AS, dan Kenapa Mereka Begitu Kuat?
Sementara untuk motor, upah per jamnya bisa 50-60 dollar AS (Rp 743.000-891.000).
Proses membuat SIM untuk mengendarai motor di AS lebih rumit daripada mobil, dan butuh upaya serta biaya tambahan.
Oleh karena itu, orang AS biasanya membeli motor hanya untuk rekreasi (contohnya Harley Davidson atau moge lainnya) bukan untuk transportasi utama, dan menjadi alasan berikutnya kenapa di Amerika tidak ada motor atau tak populer penggunaannya.
Baca juga: Kenapa di Jepang Tidak Boleh Bilang Cincin dan Mangkok, Ini Sebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.