PBB kemudian membentuk Pengadilan Kriminal Internasional untuk Rwanda yang mengeluarkan hukuman genosida pertama di dunia pada 1998.
Baca juga:
Pembantaian pada 1995 di Srebrenica, Bosnia timur, terhadap hampir 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim oleh pasukan Serbia Bosnia diakui sebagai genosida oleh Mahkamah Internasional (badan hukum tertinggi PBB) pada 2007.
Mantan pemimpin Serbia Bosnia yakni Radovan Karadzic dan kepala militer Ratko Mladic dijatuhi hukuman seumur hidup karena genosida Srebrenika oleh pengadilan khusus PBB.
Pada Agustus 2021, Sudan berencana menyerahkan mantan presiden Omar Al Bashir ke Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC), yang diburu karena genosida Sudan atas pertempuran di wilayah Darfur pada 2003.
PBB memperkirakan, genosida Sudan atau konflik Darfur menewaskan 300.000 orang.
Milisi ISIS pada Agustus 2014 melakukan pembantaian terhadap Yazidi, masyarakat berbahasa Kurdi di barat laut Irak.
Pada November 2021, pengadilan Jerman menghukum seorang milisi Irak atas genosida.
Parlemen beberapa negara Barat juga menyebut pembantaian terhadap Yazidi sebagai genosida.
Sekitar 740.000 orang Rohingya Myanmar yang sebagian besar Muslim melarikan diri dari negara mayoritas Buddha itu ke Banglades mulai Agustus 2017. Mereka dilaporkan mengalami pemerkosaan, pembunuhan, dan pembakaran.
Myanmar kemudian dituduh melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional (ICJ) yang berbasis di Den Haag, Belanda.
Pengadilan Kriminal Internasional juga membuka penyelidikan.
Baca juga:
Kelompok-kelompok hak asasi juga mengatakan bahwa setidaknya satu juta orang Uighur yang sebagian besar adalah minoritas Muslim, dipenjara di kamp pendidikan ulang di Xinjiang.
China telah membantah tuduhan itu dan mengatakan sedang menjalankan pusat pelatihan kejuruan di wilayah yang dirancang untuk melawan ekstremisme.
Demikian daftar sembilan contoh genosida di dunia, penjelasan singkat mengenai peristiwanya, dan kasus yang masih diduga sebagai genosida.
Baca juga: Derita Minoritas Uighur di Xinjiang, Ditahan dan Dipaksa Minum Obat Tradisional China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.