Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah China Akan Menyerang Taiwan? Ini 4 Skenarionya

Kompas.com - 17/06/2022, 17:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

"Tujuannya adalah untuk memaksa Taiwan menerima kehilangan kendali, memotong Taiwan dari, setidaknya, transfer peralatan militer dan pakar asing terkait," kata laporan itu.

3. Blokade

Beijing juga dapat menerapkan blokade penuh terhadap Selat Taiwan, mencegah apa pun masuk dan keluar.

“Saat ini, PLA mampu melakukan blokade lokal bersama terhadap pelabuhan penting, bandara, dan rute penerbangan keluar kami, untuk memutus jalur komunikasi udara dan laut kami dan memengaruhi aliran pasokan militer serta sumber daya logistik, begitu pun dengan keberlanjutan operasi kami," tulis Kementerian Pertahanan Taiwan dalam laporan tahun 2021.

Lonnie Henley pensiunan perwira intelijen AS pada Februari 2021 mengatakan kepada Komisi Peninjauan Ekonomi dan Keamanan AS-China bahwa China akan dapat melanjutkan blokade tanpa batas, bahkan dengan kekuatan yang sangat berkurang.

Baca juga:

4. Serangkaian pengeboman

PLA bisa saja tidak melakukan invasi darat penuh, tetapi menggunakan serangan udara dan rudal untuk menghancurkan infrastruktur militer serta sipil utama, sehingga melumpuhkan pertahanan Taiwan.

Mereka juga bisa menggunakan perang siber untuk mencapai tujuan yang sama.

“Jika PLA bertindak sesuai dengan doktrinnya, kita kemungkinan akan melihat serangan siber besar-besaran yang berupa gangguan skala besar dan bentuk perang elektronik lainnya di pulau itu untuk menonaktifkan infrastruktur penting dan tautan komando militernya,” ungkap Andrew Krepinevich analis kebijakan pertahanan Amerika dan mantan pejabat Pentagon, kepada surat kabar Telegraph.

China juga dapat mengebom penduduk Taiwan agar tunduk, menggunakan kekuatan mereka yang superior di udara untuk meneror pulau itu.

Namun, James Char peneliti di Sekolah Studi Internasional S Rajaratnam Singapura memprediksi jawaban apakah China akan menyerang Taiwan, yaitu tanpa banyaknya pertumpahan darah dan kehancuran karena pada dasarnya mereka sama-sama orang China.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com