REDMOND, KOMPAS.com - Sejarah Internet Explorer berakhir pada Rabu (15/6/2022) setelah pensiun usai 27 tahun beroperasi di komputer seluruh dunia.
Internet Explorer pada zamannya pernah dominan sebagai web browser Microsoft, tetapi kemudian dibenci oleh sebagian pengguna karena berbagai alasan.
Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah sejarah web browser Internet Explorer hingga pensiun jelang tiga dekade eksistensinya.
Baca juga: Sejarah NATO dari Perang Dingin hingga Perang Rusia-Ukraina
Internet Explorer kemudian diinstal di sistem operasi Microsoft apa pun hingga menjadi browser default bagi banyak pengguna.
Pada 1997 otoritas Amerika Serikat (AS) menentang Microsoft yang memasukkan Internet Explorer ke dalam sistem operasi Windows untuk kali pertama dan mencoba menghancurkan persaingan dengan Netscape.
Kasus ini diakhiri dengan penyelesaian pada November 2001 yang tidak mengenakan sanksi keuangan, tetapi memaksa raksasa perangkat lunak milik miliarder Bill Gates itu untuk mengungkapkan lebih banyak informasi teknis dan melarang perjanjian anti-persaingan pada produk Microsoft.
Namun, para pengguna lambat laun mendapatkan lebih banyak browser alternatif favorit masing-masing, karena kelambatan dan gangguan yang dialami Internet Explorer.
Baca juga:
Pangsa pasar Microsoft dalam bisnis browser anjlok dari 90 persen pada 2000-an menjadi satu digit tahun ini.
Saat ini Google Chrome pasar browser dengan hampir 65 persen, menurut Statcounter situs analisis lalu lintas web.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.