WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Skandal Watergate adalah salah satu skandal politik paling spektakuler dalam sejarah AS yang pecah pada 17 Juni 1972.
Berselang dua tahun kemudian, skandal Watergate menyebabkan pengunduran diri Presiden Richard Nixon.
Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah sejarah skandal Watergate bserta kronologi bagaimana peristiwa itu terjadi.
Baca juga: Sejarah NATO dari Perang Dingin hingga Perang Rusia-Ukraina
Pada 16-17 Juni 1972 malam, lima pria ditangkap di markas besar Komite Nasional Demokrat di hotel dan kompleks perkantoran Watergate di Washington.
Mereka yang disebut "tukang ledeng" mengenakan sarung tangan bedah, dipersenjatai dengan peralatan fotografi dan perekaman.
Hari berikutnya The Washington Post di halaman depannya memberitakan penyusupan yang terjadi pada puncak kampanye pemilihan kembali presiden Richard Nixon dari Partai Republik.
Sebanyak dua jurnalis muda yaitu Bob Woodward dan Carl Bernstein menyebut James McCord--anggota komite pemilihan ulang Nixon dan mantan anggota CIA--sebagai salah satu penyusup.
Para wartawan mengatakan, penyusupan itu jelas terkait dengan Gedung Putih.
Pada 22 Juni 1972, Richard Nixon menyangkal keterlibatan apa pun oleh pemerintahannya dalam kasus ini. Saat itu skandal Watergate belum banyak menyita perhatian publik.
Baca juga:
Sumber mereka adalah seseorang berkode Deep Throat yang dinamai berdasarkan film porno populer pada saat itu. Bertahun-tahun kemudian tepatnya pada 2005, terkuak bahwa Deep Throat adalah Mark Felt wakil direktur FBI.
Antara Oktober 1972 hingga November 1973 ia bertemu Bob Woodward enam kali di tempat parkir Washington.
Pada 10 Oktober 1972, kedua jurnalis itu mengungkap skandal mata-mata dan sabotase politik besar-besaran oleh Gedung Putih yang mengupayakan Richard Nixon terpilih kembali.
Ratusan ribu dollar AS dari sumbangan untuk kampanye Richard Nixon disedot untuk membiayai kampanye rahasia guna mengacaukan kubu Demokrat.
Terlepas dari kontroversi, Richard Nixon terpilih kembali dengan telak pada 6 November 1972 melawan saingannya dari Partai Demokrat, George McGovern.
Baca juga: