Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerjaan Lama Para Pemimpin Dunia: Trump Pernah Jadi Pemulung, Putin Dulu Sopir Taksi

Kompas.com - 24/04/2022, 21:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

10. Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov: Dokter gigi

Berdymukhamedov awalnya bekerja sebagai dokter gigi pada 1980-1995, usai lulus dari Institut Negara Turkmenistan pada 1979 kemudian meraih gelar PhD dalam ilmu kedokteran.

Setelah itu dia diangkat sebagai kepala pusat kedokteran gigi Kementerian Kesehatan Turkmenistan.

Pada saat yang sama, ia diangkat sebagai profesor dan dekan fakultas kedokteran gigi dari Institut Medis Negara Turkmenistan.

Selanjutnya, dia menjadi dokter gigi pribadi presiden Saparmurat Niyazov dan pada 1997 diangkat menjadi menteri kesehatan negara itu.

11. Presiden Liberia George Weah: Pemain sepak bola

Presiden Liberia, George Weah. Weah yang merupakan mantan pesepak bola pernah bermain untuk sejumlah klub Eropa, termasuk Paris Saint-Germain (PSG) dan Manchester City.AFP/LUDOVIC MARIN Presiden Liberia, George Weah. Weah yang merupakan mantan pesepak bola pernah bermain untuk sejumlah klub Eropa, termasuk Paris Saint-Germain (PSG) dan Manchester City.
Sebelum terpilih sebagai Presiden Liberia pada 2017, nama George Weah lebih terkenal sebagai legenda sepak bola Afrika dan klub tempatnya bermain, AC Milan.

Weah juga merupakan pemain non-Eropa pertama yang merengkuh Ballon d'Or atau pemain terbaik dunia, kemudian terpilih sebagai Pemain Terbaik Afrika Abad Ini pada 1996, dan tahun 2004 dimasukkan Pele ke dalam daftar pemain sepak bola terbaik dalam sejarah.

George Weah terjun ke dunia politik selepas gantung sepatu pada 2003. Pencalonan pertamanya sebagai presiden gagal pada 2005, hingga akhirnya menang pada 2017 dengan lebih dari 60 persen suara.

12. PM Inggris Boris Johnson: Jurnalis

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam pidato kenegaraan di Downing Street, London, untuk menyampaikan kabar terbaru tentang program booster vaksin Covid-19, Minggu (12/12/2021).PA/KIRSTY O'CONNOR via AP Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam pidato kenegaraan di Downing Street, London, untuk menyampaikan kabar terbaru tentang program booster vaksin Covid-19, Minggu (12/12/2021).
Pekerjaan lama Boris Johnson sebagai jurnalis sempat memicu kontroversi di masa lalu.

Perdana Menteri Inggris ini dulu bekerja di The Times setelah lulus dari Universitas Oxford, tetapi dipecat karena membuat kutipan sendiri dan secara keliru menghubungkannya dengan ayah baptisnya, sejarawan Colin Lucas.

Dia kemudian memiliki kolom menulis sampingan di The Daily Telegraph yang menghasilkan pendapatan.

Baca juga: 7 Calon Pengganti PM Inggris Boris Johnson jika Lengser akibat Banyak Skandal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com