Dia juga menemukan sebuah alat untuk mengetahui berat jenis yang hampir tepat dari beberapa mineral dan logam.
Baca juga: Dampak Bentrok di Masjid Al-Aqsa, Partai Islam Raam Mundur Sementara dari Parlemen Israel
Salah satu karya ensiklopedisnya adalah ‘Tahqiq ma li-l-hind min maqulah maqbulah fi al-aql aw mardhulah’ (Memverifikasi Semua Yang Diceritakan Orang India, Yang Masuk Akal dan Yang Tidak Masuk Akal).
Seperti judulnya, buku itu mencakup semua pengetahuan yang diperoleh Al-Biruni tentang India secara keseluruhan, seperti budaya, sastra, adat istiadat, ritual, agama, dan sainsnya.
Karya ensiklopedi lainnya adalah 'Al-Athar al-baqiyyah an al-qurun al-khaliyyah' (Kronologi Bangsa-Bangsa Kuno). Dia mendedikasikan buku ini untuk Pangeran Qabus. Buku ini mencakup rincian tentang budaya yang berbeda di seluruh dunia.
Sebuah kawah di bulan telah diberi nama 'Al-Biruni', sebagai tanda penghormatan kepada ulama besar ini.
Pada 2009, Iran menawarkan kepada PBB sebuah Rotunda, yang memiliki patung empat cendekiawan Iran, salah satunya adalah patung Abu Rayhan al-Biruni.
Kota tempat dia dilahirkan sekarang bernama Biruni, untuk menghormati ulama besar ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.