KOMPAS.com - 27 Desember 537, Masjid Hagia Sophia, keajaiban arsitektur di Istanbul, Turki, selesai tahap ketiga pembangunannya.
Bangunan ini unik karena awalnya dibangun sebagai basilika Kristen hampir 1.500 tahun yang lalu.
Hagia Sophia juga salah satu bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO dan memiliki sejarah panjang sejak dibangun pertama kali pada abad VI.
Statusnya berubah beberapa kali dari gereja, museum hingga menjadi sebuah masjid.
Baca juga: Masjid Hagia Sophia Turki Gelar Sholat Tarawih Perdana Dalam 88 Tahun
Pada Juli 2020, pengadilan administrasi utama Turki mencabut status Hagia Sophia sebagai museum.
Ini membuka jalan bagi pemerintah Turki untuk membuat situs bersejarah tersebut menjadi masjid.
Berikut sejumlah fakta unik terkait bangunan bersejarah ini.
DIlansir History, dalam bahasa Turki Hagia Sophia disebut sebagai Ayasofya.
Kaisar Bizantium Konstantius menugaskan pembangunan Hagia Sophia pertama pada 360 M.
Pada saat pembangunan gereja pertama, Istanbul dikenal sebagai Konstantinopel, mengambil namanya dari ayah Konstantius, Konstantinus I, penguasa pertama Kekaisaran Bizantium.
Hagia Sophia pertama menggunakan atap kayu yang terbakar habis pada 404 M selama kerusuhan politik yang terjadi di Konstantinopel.
Penerus Arkadios, Kaisar Theodosios II, membangun kembali Hagia Sophia, dan struktur baru selesai pada 415.
Sayangnya sekitar satu abad setelahnya, bangunan itu kembali dibakar pada peristiwa Pemberontakan Nika.
Justinianus memerintahkan pembongkaran Hagia Sophia pada 532 dan menugaskan arsitek terkenal Isidoros (Milet) dan Anthemios (Tralles) untuk membangun basilika baru.
Hagia Sophia ketiga selesai dibangun pada 537 dan tetap berdiri sampai sekarang.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Hagia Sophia Selesai Dibangun
Dilansir Al Jazeera, bangunan itu diubah menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada 1453.
Selain itu juga mengubah nama kotanya menjadi Istanbul.
Namun pada awal 1930-an, tepatnya 1934 Mustafa Kemal Ataturk, pendiri republik Turki modern, menutup masjid dan mengubah bangunan itu menjadi museum.
Baca juga: Berniat Serang Hagia Sophia, Pemimpin ISIS di Turki Ditangkap
Ini jadi bagian dari upayanya untuk mensekulerkan dan memodernisasi negara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.