Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Al-Aqsa: Letak, Sejarah, dan Kisah Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Kompas.com - 15/04/2022, 18:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Masjid Al-Aqsa dikenal sebagai masjid penting di dunia, setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Dalam riwayatnya, Masjid Al-Aqsa tercatat dalam Al Quran sebagai masjid tempat Nabi Muhammad SAW naik ke langit, menerima perintah shalat.

Hal itu lantas dikenal dalam sejarah Islam sebagai peristiwa Isra Mi’raj.

Berikut beberapa hal menarik dari masjid yang berdiri di Yerusalem ini.

Baca juga: Bentrokan Pecah di Masjid Al-Aqsa, Lebih dari 50 Warga Palestina Terluka

Bangunan Saat Ini Bukan Masjid yang Asli

Dikutip berbagai sumber, Masjid Al-Aqsa yang asli telah rata dengan tanah akibat gempa bumi yang mengguncang Jazirah Arab pada pertengahan abad ke-6.

Pembangunan kembali Masjidil Aqsa dilakukan oleh Khalifah Al-Walid (705-715) dari dinasti Umayyah, lalu direstorasi dinasti Abbasiyah.

Dinasti Abbasiyah juga mengubah arsitektur Masjid Aqsa. Misalnya beberapa bagian pahatan kayu berbentuk bunga yang dulu digunakan sebagai dekorasi masjid dihilangkan.

Arsitektur Masjid Al-Aqsa selanjutnya bercirikan gaya bangunan atau arsitektur abad pertengahan.

Peristiwa Isra Mi’raj pun sangat mempengaruhi arsitektur masjid.

Baca juga: Gadis Kecil Tuli dari Palestina Jadi Korban Granat Pasukan Israel di Dekat Masjid Al-Aqsa

Lokasi Penting bagi Umat Islam, Yahudi, dan Kristen

Saat inj, Masjid Al-Aqsa sangat indah dan dua kali lebih luas dari ukuran semula. Bukan hanya untuk umat Islam, daerah sekitar Masjid Aqsa juga sangat penting bagi umat Yahudi dan Kristen.

Daerah ini beberapa kali mengalami pasang surut peradaban dan sedikitnya tiga agama yakni Yahudi, Kristen dan Islam pernah menguasai kota itu.

Sejarah peradaban Palestina memang penuh dengan peperangan.

Kota itu sempat direbut Umar dari kekuasaan Kristen.

Baca juga: Pasukan Israel Serang Jemaah Palestina di Masjid Al-Aqsa secara Brutal

Simbol Toleransi Masa Lalu

Meskipun Islam telah menguasai Yerusalem, kota tempat Al-Aqsa berada, umat Nasrani aman tinggal di sana karena kehidupannya dijamin oleh pimpinan Islam yang berkuasa waktu itu.

Umat Nasrani juga diberikan kebebasan untuk memelihara tempat ibadahnya. Mereka juga diperbolehkan untuk menjalankan ritual dan tradisi keagamaannya.

Pada abad ke-7, kota itu menjadi kota ketiga terpenting bagi umat Islam setelah Mekkah dan Madinah yang menjadi tujuan bagi para peziarah.

Baca juga: Orang Yahudi Menyamar Jadi Muslim untuk Beribadah di Al-Aqsa

Yahudi dan Yerusalem

Dinasti yang berkuasa saat itu juga memperbolehkan orang Yahudi yang dulu terusir untuk kembali ke tanah leluhurnya di sekitar Yerusalem, kota tempat Masjid Al-Aqsa.

Komunitas Yahudi pun jumlahnya meningkat, sementara komunitas lain pelan-pelan meninggalkan kota itu.

Tapi sebagai kota religius, Yerusalem tetap menjadi kota suci bagi tiga agama samawi, yakni
Islam, Kristen, dan Yahudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com