Selain itu ada video sejarah negara, kunjungan kenegaraannya, dan berbagai pekerjaan penting yang dilakukan selama pandemi Covid-19.
Urutan selanjutnya ditempati Presiden AS Joe Biden dengan 701.000 subscribers, sedangkan kanal YouTube resmi Gedung Putih memiliki 1,95 juta subscribers.
Kanal YouTube Biden menampilkan beberapa video dari agenda resminya, pidato Kongres dan kunjungan kenegaraan, pemilihan Biden-Harris di pilpres AS, serta video yang ditargetkan pada oposisi.
Ada juga konten-konten ringan tentang keseharian dan kepribadiannya.
Konten kanal YouTube UK Parliament terdiri dari video tentang menjadikan Bahasa Isyarat Inggris resmi, pidato Parlemen, waktu tanya jawab PM, tindakan terhadap darurat iklim, konferensi pers, dan pidato Ketua Parlemen Inggris.
Baca juga: Daftar Barang Ekspor antara Indonesia dan Ukraina
Video tentang isu-isu internasional utama, wawancara, interaksi dengan pejabat dan warga negara, acara serta perayaan Prancis, lalu yang menjunjung berbagai aspek ekonomi negara mengisi kanal YouTube-nya.
Meski Trudeau vokal dalam masalah hubungan internasional, pertumbuhan ekonomi, dan kelas menengah Kanada, kontennya di YouTube juga mencakup video dia mendoakan warga di berbagai kesempatan dan acara.
Selain itu, kanal YouTube Trudeau memiliki banyak video tentang dia berbicara soal energi dan masalah lingkungan di Kanada.
Baca juga: Daftar Negara Terkaya di Dunia, Ternyata Bukan AS ataupun China yang Teratas