Terjemahan Latinnya dibuat oleh seorang sarjana yang tidak dikenal, mungkin pada awal abad ke-13.
Karya tersebut memiliki pengaruh besar tidak hanya pada pemikir abad ke-13 seperti Roger Bacon tetapi juga pada ilmuwan selanjutnya seperti astronom Johannes Kepler.
Ada beberapa terjemahan Latin dari karya Tentang Konfigurasi Dunia, sebuah buku yang memengaruhi Georg Peuerbach.
Baca juga: Biografi Robert Baden Powell, Bapak Pramuka Sedunia
Secara umum, Ibnu Al-Haitsam juga merupakan orang pertama yang mempelajari bagaimana cara kerja mata untuk melihat.
Kamera yang dibuatnya pertama kali adalah kamera obscura atau lebih dikenal sebagai kamera lubang jarum, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Benda ini menujukkan bagaimana cahaya bisa digunakan untuk memproyeksikan gambar pada permukaan datar.
Saat membuat kamera pertama, Ibnu Al-Haitsam melakukan serangkaian percobaan tentang optik. Dalam berbagai eksperimennya, dia menggunakan istilah Al-Bayt al-Muthlim yang diterjemahkan sebagai ruang gelap.
Baca juga: Biografi Kim Jong Il, Pewaris Takhta Pemimpin Agung Korea Utara
Ibnu Al-Haitsam dalam berbagai makalahnya juga menjelaskan bagaimana cara kerja kamera dalam membentuk sebuah citra atau gambar.
Meski membuatnya, Ibnu Al-Haitsam mengaku bahwa bukan dia yang menemukannya. Dia menyatakan "Et nos non inventimus ita" dalam bahasa latin yang artinya, kami tidak menemukannya.
Hal ini karena memang pada dasarnya ide awal kamera telah dijelaskan oleh seorang filsuf China bernama Mozi.
Baca juga: Biografi Sun Yat Sen, Bapak China Modern
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.