Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Menu Buka Puasa Khas di Luar Negeri, dari Timur Tengah hingga Afrika

Kompas.com - 03/04/2022, 17:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Menu buka puasa di luar negeri memiliki kekhasan masing-masing sesuai ragam budaya sebuah negara.

Di Indonesia misalnya, salah satu menu buka puasa terpopuler adalah kolak pisang.

Hidangan buka puasa yang memadukan pisang, santan, daun pandan, gula aren atau kelapa ini banyak dijumpai saat bulan Ramadhan tiba.

Baca juga: 7 Tradisi Ramadhan Unik dari Seluruh Dunia

Dikutip dari National Geographic, berikut adalah 11 menu buka puasa khas negara lain, dari Timur Tengah hingga Afrika.

1. Timur Tengah: Shorbat adas

ilustrasi shorbat adasSHUTTERSTOC/AS FOOD STUDIO ilustrasi shorbat adas
Bagi banyak umat Muslim di Uni Emirat Arab (UEA), Yordania, dan Lebanon, buka puasa dimulai dengan semangkuk shorbat adas yang mengepul, atau sup miju-miju yang disajikan dengan keripik pitta.

Dimasak dengan lentil merah dan dibumbui dengan kunyit, jinten, kayu manis, peterseli, dan lemon (tergantung di mana Anda berada di Timur Tengah), shorbat adas yang kaya protein sangat khas disantap saat berbuka puasa.

Untuk nutrisi tambahan, masuk wortel, bawang, dan kentang bersama dengan lentil sebelum memblender sup.

2. Maroko: Harira

ilustrasi hariraSHUTTERSTOCK/KRAVTZOV ilustrasi harira
Harira biasanya disajikan dengan kurma. Sup hangat ini sesuai namanya dari kata Arab berarti "halus".

Di Maroko, harira biasanya disajikan dengan lentil, buncis, daging, dan bihun dalam sup tomat yang biasanya mulai dimasak pada sore hari.

Teksturnya yang creamy berasal dari tedouira, campuran pengental tepung dan air yang ditambahkan saat mengaduk sup.

Harira bisa disajikan secara berbeda-beda, dengan nasi, bihun pecah, atau daging sapi maupun domba.

Baca juga: 9 Negara dengan Durasi Puasa Terpendek di Dunia

3. India dan Pakistan: Shami kebab

ilustrasi shami kebab SHUTTERSTOCK/SOMA PHOTOGRAPHY ilustrasi shami kebab
Pada malam Ramadhan di India dan Pakistan, aroma shami kebab yang dibumbui kapulaga biasa memenuhi jalanan.

Roti daging kambing yang lumer di mulut ini diyakini berasal dari kota Lucknow di India.

Shami kebab berisi daging domba atau sapi, dimasak dengan chana dal atau gram Bengal, digiling dan dibumbui dengan bawang putih, jahe, kayu manis, merica, cengkeh, jinten, mint, ketumbar, serta cabai hijau.

Patty-nya dicelupkan ke dalam telur, digoreng hingga garing di luar dan hampir hancur di dalam. Shami kebab disajikan dengan chutney mint-ketumbar, saus tomat, dan onion ring.

4. UEA: Harees

Ilustrasi harees.Haisameldawi via WIKIMEDIA COMMONS Ilustrasi harees.
Orang-orang di UEA biasa memakan harees saat buka puasa. Bubur domba atau ayam kuno dan berkalori tinggi ini juga dapat Anda temukan di masakan negara-negara Teluk lainnya.

Cara membuat harees adalah gandum direndam semalaman kemudian dibumbui dan dimasak perlahan dengan daging tulang selama empat jam atau lebih.

Selanjutnya, daging dihilangkan tulangnya, diparut, dan diaduk kembali dengan gandum.

Secara tradisional, harees ditumbuk dengan sendok kayu besar untuk menciptakan konsistensi ketan yang jelas, tetapi di banyak dapur modern alat pengolah makanan digunakan sehingga sangat mengurangi waktu dan tenaga. Sebagai penutup, hidangan ini diberi topping ghee dan bawang goreng.

5. Arab Saudi: Thareed

Ilustrasi makanan khas Arab Saudi, Thareed.Dok. Shutterstock/Nawalescape Ilustrasi makanan khas Arab Saudi, Thareed.
Buka puasa di Arab Saudi hampir pasti termasuk thareed, rebusan daging domba dengan banyak sayuran yang mengenyangkan.

Dikatakan oleh beberapa orang sebagai salah satu hidangan favorit Nabi Muhammad, thareed memiliki makna budaya yang besar di wilayah tersebut.

Untuk menyiapkan thareed, domba dimasak selama lebih dari satu jam, kemudian ditambahkan ke kentang, wortel, dan cukini, lalu direbus dalam pasta tomat, bawang merah, dan bawang putih, bersama dengan kaldu.

ibumbui dengan kunyit, limau kering, kapulaga, ketumbar, kayu manis, cabai merah, dan merica, rebusan thareed disajikan di atas regag basah (roti pipih tipis).

Baca juga: 9 Negara dengan Durasi Puasa Terpanjang di Dunia

6. Asia Selatan: Samosa

Ilustrasi samosa atau samsa, makanan khas Diwali di India. SHUTTERSTOCK/BEATS1 Ilustrasi samosa atau samsa, makanan khas Diwali di India.
Favorit di seluruh Asia Selatan, samosa biasanya diisi dengan kentang tumbuk atau daging cincang dan dibumbui dengan jinten, ketumbar, dan garam masala.

Ada samosa versi kentang yang banyak dijumpai di jalan-jalan Mumbai hingga pasar Lahore, lalu ada juga samosa keema (domba cincang)--disajikan dengan chutney ketumbar mint dan chutney asam manis yang tajam--yang sangat populer selama bulan Ramadhan.

Dipercaya berasal dari Persia, camilan serbaguna ini bisa digoreng atau dipanggang dan cocok untuk tambahan rasa dan isian seperti feta, bayam, atau daging cincang.

Variasi regionalnya termasuk somsa Asia Tengah dan sambousek Timur Tengah.

7. Yordania: Mansaf

Mansaf adalah hidangan nasional tercinta Yordania, yang tanpanya maka perayaan dan pertemuan sosial tidak lengkap.

Daging domba yang empuk dan dimasak lama memiliki rasa tajam yang unik berkat jameed (bola-bola yogurt kering yang difermentasi), yang ditambahkan ke rebusan daging yang dimasak selama beberapa jam.

Daging domba dan sausnya biasanya disajikan di atas nasi kunyit, dengan roti shrak tipis di bawahnya, dan hiasan kacang pinus, almond, serta peterseli.

Mansaf secara tradisional disajikan di piring bersama dan dimakan dengan tangan kanan, tetapi dimakan dengan peralatan makan juga boleh.

8. Turki: Ramazan pidesi

Di Turki, buka puasa dengan ramazan pidesi yaitu roti lembut dan hangat yang disajikan dengan zaitun, keju, mentega, dan daging pastirma sangat populer.

Susu ditambahkan ke adonan agar lembut, dan saat mengembang adonan dilapisi dengan campuran yogurt-telur serta dibentuk dengan tangan menjadi roti bundar.

Setelah pola berlian dibuat di permukaan, roti diberi nigella dan biji wijen lalu dipanggang. Untuk menjaga agar roti tetap lembut, nampan berisi air disimpan di dalam oven sambil dipanaskan.

Baca juga: Kapan Puasa 2022: Indonesia dan Malaysia Minggu 3 April, Arab Masih Pantau Hilal

9. Nigeria: Moi moi

Ilustrasi moi moi.Bukky 658 via WIKIMEDIA COMMONS Ilustrasi moi moi.
Puding yang gurih dan empuk ini terbuat dari kacang dihaluskan dan dikemas dengan bahan-bahan kaya protein seperti telur, daging sapi, ikan, atau udang.

Untuk membuat moi moi, kacang polong atau kacang madu kupas (yang memiliki rasa manis dan halus) dibumbui dan dicampur dengan paprika Romano, scotch bonnet, bawang, dan air, sebelum digabungkan dengan protein yang dimasak.

Adonan dituangkan ke dalam daun pisang, wadah plastik, atau ramekin tertutup dan dikukus dalam panci besar berisi air sampai teksturnya seperti kue.

10. Qatayef

 Qatayef, kue bentuk bulan sabit yang terkenal dari Timur TengahDok. Shutterstock/Do Marketing Qatayef, kue bentuk bulan sabit yang terkenal dari Timur Tengah
Di Mesir, Yordania, Lebanon, Palestina, Suriah, dan negara-negara Teluk, hidangan penutup berbuka puasa favorit adalah qatayef, yaitu kue berbentuk bulan sabit dengan isian.

Pembuatan qatayef dimulai dengan panekuk semolina yang dimasak hanya di satu sisi; biasanya diisi dengan keju, seperti akkawi atau nabulsi, dan pistachio, hazelnut, almond, atau walnut yang dihancurkan.

Kemudian dilipat menjadi dua, disegel, digoreng, dan disiram dengan sirup gula. Dalam versi lain, panekuk yang dimasak diisi dengan krim beku.

11. Timur Tengah: Kunafa

Proses pembuatan kunafa.EMAN SHOKRY HESHAM via WIKIMEDIA COMMONS Proses pembuatan kunafa.
Di Timur Tengah, salah satu hidangan pencuci mulut yang populer saat buka puasa adalah kunafa.

Ada berbagai cara menyiapkannya, dengan variasi nasional dan bahkan regional yang membutuhkan adonan semolina, kue filo parut, atau kombinasi keduanya.

Dicampur dengan sirup gula, air, dan ghee, adonan atau pastry dilapisi dengan keju--biasanya varietas lokal tanpa garam--dan dipanggang sampai keraknya berubah menjadi keemasan.

Pembuatan kunafa diakhiri dengan taburan air mawar atau sirup bunga jeruk, ditambah pistachio yang dihancurkan dan krim beku.

Baca juga: Arab Saudi Tegaskan Tak Izinkan Masjid Pakai Pengeras Suara Eksternal Saat Shalat Selama Ramadhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Seberapa Kuat Militer Iran?

Seberapa Kuat Militer Iran?

Internasional
Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Internasional
Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Internasional
Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Internasional
Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Internasional
30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com