Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluk Beluk Vodka, Cairan Ajaib Kesayangan Rusia, Life Hack untuk Berjuta Masalah

Kompas.com - 31/03/2022, 18:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber MirMagz

KOMPAS.com - Bening namun mengkilat. Seperti air namun lebih berat. Berasal dari kata "voda" yang berarti air, inilah deskripsi paling menawan dari vodka, minuman khas Rusia yang punya banyak mitos.

Bukan sekadar jadi teman melamun sepi sambil memuntungkan rokok di malam hari, vodka adalah sesuatu yang melampaui itu semua.

Cairan ini ajaib. Tanpa campuran adalah anjuran. Lebih murni dan memikat. Biasa tertenggak lewat sloki--yang berputar ringan sampai dahak mengering--vodka nyatanya punya beragam manfaat dan kegunaan.

Baca juga: 8 Manfaat Vodka untuk Membersihkan Benda dan Area di Rumah

Di Rusia, negeri di mana vodka jadi minuman nasional, banyak sekali kegunaan yang bisa Anda temukan.

Lebih mudahnya, vodka banyak digunakan sebagai "life hacks" orang Rusia dalam menjalani kehidupannya.

Pada abad XI, seorang dokter Persia bernama Al Razi memproduksi sebuah prototipe vodka pertama untuk keperluan medis.

Inilah mungkin yang membuat vodka saat ini banyak digunakan untuk keperluan pengobatan.

Dalam keseharian mereka, orang Rusia biasa mengoleskan cairan vodka di atas permukaan plester luka--sekaligus mungkin ditenggak tipis.

Baca juga: Minum 1,5 Liter Vodka saat Live YouTube, Pria Ini Langsung Tewas

Tujuannya, agar ketika plester dibuka tidak menyakiti permukaan kulit.

Orang-orang Rusia juga sering mencelupkan pisau cukur kumis atau janggut ke dalam gelas berisi vodka. Kandungan alkohol di dalam vodka mendisinfeksi kuman dan mencegah karat.

Tak hanya itu, vodka juga banyak digunakan dalam aktivitas rumah tangga seperti untuk membersihkan pancuran air, kran, bak mandi, mengelap kacamata, dan untuk membunuh serangga.

Sebegitu ajaibkah cairan ini? Apa yang membuatnya begitu bermanfaat?

Baca juga: Wine Tinja dan Vodka Kalajengking Dipamerkan di Museum, Berani Coba?

Pada abad ke-16 sebuah buku tentang kompilasi obat herbal berjudul "O Ziolach y o moczy gich" karangan Stefan Falimirz mengungkapkan beberapa manfaat yang dapat diambil dari penggunaan vodka herbal sesuai jenisnya.

Falimirz, seorang fisikawan sekaligus ahli botani Polandia, dalam bab kedua bukunya memaparkan bagaimana beberapa merek vodka dengan herbal (sekitar 70 merek) mampu membawa manfaat bagi kesehatan.

Awalnya, Falimirz menjelaskan tentang instruksi proses penyulingan vodka. Dia lalu membuat daftar jenis vodka yang berbeda sesuai abjad.

Di bab akhirnya, Falimirz menjelaskan juga penyakit apa saja yang bisa diobati menggunakan vodka sesuai jenisnya.

Baca juga: Presiden Belarus ini Sebut Vodka dan Sauna Lindungi Diri dari Virus Corona

Ilustrasi vodkaUnsplash/Johann Trasch Ilustrasi vodka
Vodka dengan campuran herbal viola odorata bisa digunakan sebagai obat TBC, vodka dengan campuran herbal sage bisa menyembuhkan sakit kepala, dan vodka dengan madu bisa membersihkan darah.

Dan lain sebagainya, dan lain sebagainya...

Hal ini semakin mengukuhkan vodka sebagai cairan ajaib dengan manfaat setinggi langit.

Faktanya, vodka memang ditemukan pertama kali di Polandia pada abad ke-11 dengan nama "gorzalka" yang artinya "sesuatu yang membakar", mungkin karena sensasinya, dan ini digunakan untuk pengobatan.

Baca juga: Vodka dan Olahraga, Resep Awet Muda Vera Wang di Usia 72 Tahun

Tiga abad kemudian, vodka ditemukan lagi di Rusia oleh Sydnayaska Krueger.

Dia mengembangkan cairan itu menjadi minuman di bawah perusahaan Smirnoff. Dan sejarah itu berjalan hingga hari ini...

Manfaatkan keajaiban vodka secara bertanggung jawab. Cheers!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber MirMagz
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com