Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Setelan Kosmonot Rusia Memakai Warna Bendera Ukraina?

Kompas.com - 29/03/2022, 15:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Tiga kosmonot Rusia naik ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Jumat (18/3/2022).

Mereka mengenakan setelan penerbangan berwarna kuning cerah dan biru. Tapi, beberapa pihak menyamakan pilihan mode kosmonot itu dengan dukungan terhadap Ukraina.

Alasannya, warna kuning cerah dan biru identik dengan bendera Ukraina.

Baca juga: 7 Jenderal Tewas, Titik Lemah Rusia di Perang Ukraina Terkuak

Tapi dilansir Live Science, badan antariksa Rusia tidak hanya menyangkal, tetapi juga menertawakan interpretasi itu.

"Terkadang kuning itu hanya kuning," kata layanan pers Roscosmos di saluran Telegramnya, dilansir Reuters.

Tiga kosmonot, Oleg Artemyev, Denis Matveev dan Sergey Korsakov, merapat di pesawat ruang angkasa Soyuz MS-21.

Mereka bergabung dengan tujuh awak yang sudah berada di kapal.

Pada Sabtu (19/3/2022), badan antariksa Rusia merilis pernyataan yang mengutip Artemyev, menanggapi pertanyaan tentang pilihan warna bendera Ukraina.

"Tidak perlu mencari tanda atau simbol tersembunyi di seragam kami. Warna hanyalah warna. Itu sama sekali tidak terhubung ke Ukraina. Jika tidak, kita harus mengakui haknya atas matahari kuning di langit biru," kata Artemyev, seperti dilansir Guardian.

"Hari-hari ini, meskipun kita berada di luar angkasa, kita bersama dengan presiden dan rakyat kita!"

Baca juga: 3 Kosmonot Rusia Tiba di ISS dengan Warna Khas Bendera Ukraina. Ada Pesan Khusus?

Direktur jenderal Roscosmos Dmitry Rogozin dilaporkan melangkah lebih jauh, dengan mengatakan bahwa para kosmonot tidak bersimpati kepada nasionalis Ukraina.

Meski begitu, Artemyev telah menjelaskan pilihan warna dengan alasan yang berbeda.

Dia menyebut bahwa tim memilih kuning cerah karena ada begitu banyak bahan dalam penyimpanan.

"Itulah mengapa kami harus memakai warna kuning," tambahnya.

Bendera Ukraina selalu menyertakan warna kuning, tetapi telah berubah selama bertahun-tahun.

Baca juga: Uni Soviet Pecah, Kosmonot Terakhirnya Sempat Terjebak di Luar Angkasa

Ukraina mengadopsi bendera nasional pertamanya pada tahun 1848.

Dilansir Britannica, kaum revolusioner, yang ingin entitas barat negara itu dibebaskan dari kekuasaan Austro-Hungaria, memilih warna berdasarkan lambang Lviv, kota terbesar di Ukraina Barat.

Lambang menunjukkan singa emas di atas perisai biru dan pada saat itu, bendera menunjukkan garis-garis horizontal kuning di atas biru.

Pada bulan Januari 1918, Republik Ukraina mendeklarasikan kemerdekaannya dan mengadopsi bendera baru dengan garis-garis terbalik untuk melambangkan "langit biru di atas ladang gandum emas."

Baca juga: Kosmonot Rusia Temukan Retakan di ISS, Berpotensi Semakin Lebar

Saat Soviet berkuasa, spanduk Merah Uni Soviet dengan garis biru muda horizontal ditambahkan ke bawah.

Setelah Ukraina mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet, negara itu membawa spanduk biru-kuning nasionalis pada 28 Januari 1992.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com