Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batalion Azov, Kelompok Militan yang Mempertahankan Kota Strategis Ukraina

Kompas.com - 21/03/2022, 20:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Editor

Pada musim panas 2014, pasukan kecil Azov berpartisipasi dalam merebut kembali Mariupol dari separatis pro-Rusia.

Baca juga: Jebakan Si Vis Pacem Para Belum dan Perang Rusia vs Ukraina

Pemerintah Ukraina memutuskan untuk memasukkan kelompok ultranasionalis itu ke dalam struktur negara pada 2014.

Batalion Azov beroperasi sebagai resimen Ukraina sejak musim gugur 2014. Menurut laporan media, pasukannya sudah memiliki sekitar 1.000 anggota sebelum invasi Rusia ke Ukraina.

Pada 2015 dan 2016, sebuah gerakan muncul membentuk sayap politik Azov. Biletsky mengundurkan diri sebagai komandan, dan bersama mantan pejuangnya dia membentuk Partai Korps Nasional.

Biletsky memang memasuki parlemen melalui mandat langsung. Tetapi, dia tidak terpilih kembali pada pemilu 2019. Saat ini dia dilaporkan ikut bertempur di garis depan dekat Kyiv.

Kontak dengan gerakan sayap kanan

Kongres AS sendiri pada 2019, berupaya menetapkan resimen itu sebagai "organisasi teroris", tetapi gagal.

Selama bertahun-tahun, Batalion Azov telah mempertahankan kontak dengan gerakan sayap kanan di luar negeri, termasuk di Jerman, menurut jawaban pemerintah Jerman atas pertanyaan yang terkait dengan masalah ini yang dilayangkan kelompok parlemen Partai Kiri.

Baca juga: Rusia Terkini: Ukraina Tolak Ultimatum Serahkan Mariupol meski Terkepung

"Biasanya, kami menganggap ekstremisme sayap kanan berbahaya, sesuatu yang bisa mengarah pada perang," kata Umland.

Namun, kata dia, di Ukraina kondisinya berkebalikan.

Perang telah menyebabkan kebangkitan dan transformasi persahabatan marjinal menjadi gerakan politik. Meski menurutnya pengaruh mereka di masyarakat terlalu dibesar-besarkan.

“Bagi kebanyakan orang Ukraina, mereka adalah pejuang yang melawan agresor yang sombong,” pungkasnya.

Artikel ini pernah dimuat di DW dengan judul Mengenal Batalion Azov, Ekstremis yang Mempertahankan Wilayah Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com