KOMPAS.com - Pasukan Ukraina sejauh ini masih bertahan melawan invasi dari tiga sisi oleh militer Rusia yang lebih besar, bersenjata lebih baik, dan mendalami pengalaman tempur dari perang saudara Suriah.
Rudal pun menghujani kota-kota Ukraina, menghancurkan pangkalan udara dan bangunan penting lainnya saat barisan pasukan mengalir melintasi perbatasannya dari Rusia dan Belarus.
Laporan mengatakan bahwa di antara unit militer Rusia yang melintasi perbatasan Ukraina itu, muncul nama Spetsnaz.
Baca juga: Di Tengah Invasi Rusia ke Ukraina, Kapal Perang AS Berlayar ke Selat Taiwan
Dilansir NDTV, unit ini, menurut NATO, dikirim ke Belarus selama latihan militer bersama. Mereka telah melakukan misi selama masa perang serta perdamaian, dalam keadaan darurat di seluruh dunia.
Untuk memahami asal usul unit militer khusus yang canggih, penting untuk mengetahui tentang Glavnoye Razvedyvatelnoye Upravlenie atau GRU, dinas intelijen militer Rusia.
GRU hidup lebih lama dari KGB ketika Uni Soviet runtuh pada tahun 1991 dan banyak kekuatan barat takut bahwa unit itu berkembang hari ini.
GRU, yang menurut Britannica adalah singkatan dari Direktorat Intelijen Utama, telah disalahkan atas serangan agen saraf Salisbury pada 2018.
Selain agen, unit intelijen militer ini juga memiliki unit komando sendiri yang disebut Spetsnaz. Misinya adalah untuk melakukan pengintaian dan sabotase.
Baca juga: Pasukan Rusia Ledakan Pipa Gas di Kharkiv Ukraina, Waspada Bencana Lingkungan
Spetsnaz sangat aktif selama masa Soviet, dan bahkan mempelopori invasi di Afghanistan pada 1979, menurut BBC. Unit komando dibentuk pada tahun 1949.
Kata Spetsnaz diterjemahkan sebagai "penunjukan khusus" dan diterapkan pada unit militer elite di Rusia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.