Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Volodymyr Zelensky: Komedian yang Jadi Presiden Ukraina, Kini “Target No.1” Rusia

Kompas.com - 26/02/2022, 22:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Setelah muncul di banyak unggahan YouTube dan Instagram dan tampil di televisi, ia dengan mudah memenangkan pemilihan putaran pertama dan kemudian, putaran kedua.

Baca juga: Mantan Presiden Ukraina Turun ke Jalan dengan AK-47, Siap Bertempur Bersama Warga Sipil

Tuduhan Neo-Nazi

Layaknya adegan dalam acara TV yang diperankannya, Zelensky pada Jumat (25/2/2022) mendapati dirinya kembali berdiri di podium. Ironisnya, realita saat ini berbeda jauh dari cerita dalam acara TV terakhirnya.

Invasi skala penuh Rusia ke Ukraina dimulai Kamis (24/2/2022) pagi. Pasukan Moskwa menyerang melalui darat, laut dan udara, memicu rentetan kecaman dan sanksi internasional -- dan pertanyaan tentang ambisi Putin yang lebih luas untuk Ukraina.

Dengan t-shirt hijau tua dengan lingkaran hitam di bawah matanya, Zelensky mengeluarkan nada menantang dan memuji angkatan bersenjata negara itu karena "membela negara dengan brilian."

"Sekarang adalah momen penting. Nasib negara kita sedang diputuskan," tegasnya dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada Jumat pagi itu.

Pemerintah Ukraina yang terpilih secara demokratis tetap utuh, tetapi Putin memperjelas minggu ini bahwa dia tidak melihat Ukraina sebagai negara berdaulat yang sah. Dia pun meminta warga Ukraina untuk menggulingkan Zelensky sendiri.

Baca juga: Video Tank Rusia Lindas Mobil Warga Ukraina, Begini Nasib Lansia di Dalamnya

"Ambil kekuasaan ke tangan Anda sendiri," kata Putin. "Sepertinya akan lebih mudah bagi kami untuk mencapai kesepakatan (dengan Anda) daripada dengan geng pecandu narkoba dan neo-Nazi yang telah menetap di Kiev dan menyandera seluruh rakyat Ukraina."

Putin dan pemerintahnya telah berulang kali mengajukan klaim bahwa pemerintah Ukraina yang dipilih secara demokratis adalah rezim "fasis" atau "Nazi". 

Zelensky sendiri adalah orang Yahudi dan memiliki anggota keluarga yang meninggal dalam Holocaust.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memberi isyarat saat berbicara kepada media selama konferensi pers di Kyiv, Ukraina, Jumat, 26 November 2021. KANTOR KEPRESIDENAN UKRAINA via AP Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memberi isyarat saat berbicara kepada media selama konferensi pers di Kyiv, Ukraina, Jumat, 26 November 2021.

Pemerintahan yang penuh gejolak

Banyak penduduk Kiev kini meninggalkan kota, sementara mereka yang tersisa diyakini tidak mungkin mendukung Putin, mengingat pemimpin pro-Rusia terakhir Ukraina digulingkan dalam pemberontakan rakyat pada 2014.

Zelensky terpilih lima tahun kemudian (2019), mengalahkan petahana Petro Poroshenko, tetapi masa jabatannya penuh gejolak.

Beberapa bulan pertama masa jabatannya diliputi oleh skandal quid-pro-quo mantan Presiden AS Donald Trump, yang disebut menekan Ukraina untuk menggali aib lawan pemilihan dan sekarang-Presiden AS Joe Biden dan putranya Hunter (pemilu AS 2020).

Covid-19 kemudian mengoyak negeri ini. Janji kampanye Zelensky, seperti mengakhiri perang di Ukraina timur dan memberantas korupsi, tetap belum terpenuhi.

Baca juga: Apa itu NATO dan Bagaimana Perannya dalam Konflik Rusia Ukraina?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com