Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bendera AS Dikibarkan di Iwo Jima dan Hasilkan Foto Epik Pemenang Pulitzer...

Kompas.com - 23/02/2022, 17:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Pada 23 Februari 1945, selama Pertempuran berdarah di Iwo Jima, Marinir AS merebut puncak Gunung Suribachi, puncak tertinggi pulau itu.

Pada posisi paling strategis, mereka menaikkan bendera AS. Fotografer kelautan Louis Lowery yang ada bersama mereka, memotret acara tersebut.

Dilansir History, orang-orang Amerika yang berjuang untuk menguasai lereng Suribachi lantas bersorak-sorai mengibarkan bendera.

Baca juga: Pendukung Taliban Mengarak Peti Mati Dibungkus Bendera AS Setelah Pasukan Asing Pergi

Beberapa jam kemudian, lebih banyak Marinir menuju ke puncak dengan bendera yang lebih besar.

Joe Rosenthal, seorang fotografer Associated Press, bertemu mereka di sepanjang jalan dan merekam pengibaran bendera kedua bersama dengan fotografer marinir dan juru kamera film.

Rosenthal mengambil tiga foto di atas Suribachi. Yang pertama, yang menunjukkan lima Marinir dan satu korps Angkatan Laut berjuang untuk mengibarkan tiang bendera yang berat.

Ini menjadi foto yang paling banyak direproduksi dalam sejarah dan memenangkan Hadiah Pulitzer untuknya.

Rekaman gambar bergerak yang menyertainya membuktikan fakta bahwa gambar itu tidak disetting atau direkayasa.

Baca juga: Bendera AS dalam Kompleks Kedutaan di Afghanistan Diturunkan

Dari dua foto lainnya, yang kedua mirip dengan yang pertama tetapi tidak terlalu berpengaruh, dan yang ketiga adalah foto kelompok 18 marinir yang tersenyum dan melambai ke kamera.

Banyak dari orang-orang ini, termasuk tiga marinir yang terlihat mengibarkan bendera di foto Rosenthal yang terkenal, tewas sebelum berakhirnya Pertempuran Iwo Jima pada akhir Maret.

Pada awal 1945, komando militer AS berusaha untuk menguasai pulau Iwo Jima sebelum kampanye udara yang diproyeksikan melawan pulau-pulau asal Jepang.

Iwo Jima, sebuah pulau vulkanik kecil yang terletak di Pasifik sekitar 700 mil tenggara Jepang, akan menjadi pangkalan bagi pesawat tempur dan tempat pendaratan darurat bagi para pengebom.

Pada 19 Februari 1945, setelah tiga hari pengeboman angkatan laut dan udara yang berat, gelombang pertama Marinir AS menyerbu ke pantai Iwo Jima yang tidak ramah.

Baca juga: China Resmi Tutup Konsulat AS di Chengdu, Bendera AS Diturunkan

Lalu pada 3 Maret, pasukan AS menguasai ketiga lapangan udara di pulau itu, dan pada tanggal 26 Maret, pasukan Jepang terakhir di Iwo Jima dimusnahkan.

Hanya 200 dari 22.000 pasukan asli Jepang yang ditangkap hidup-hidup.

Lebih dari 6.000 orang Amerika tewas dalam pertempuran di Iwo Jima, dan sekitar 17.000 terluka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com