Berbeda dengan upaya yang mendeteksi planet besar seukuran Jupiter, pencarian dunia yang lebih kecil melibatkan pencarian peredupan bintang yang terjadi jika planet seukuran Bumi lewat di depannya.
Satelit Kepler AS, yang diluncurkan pada 2009, menemukan ribuan planet, lebih dari 20 di antaranya adalah planet seukuran Bumi di zona layak huni tempat air cair dapat bertahan hidup di permukaan, dengan mengamati transit semacam itu.
Pendekatan lain adalah membuat teleskop berbasis ruang angkasa yang dapat menganalisis cahaya yang dipantulkan dari atmosfer planet di sekitar bintang lain, dalam mencari gas seperti oksigen atau metana yang merupakan indikator aktivitas biologis.
Selain itu, penjelajah luar angkasa mencoba menemukan bukti bahwa kondisi kehidupan mungkin telah muncul di Mars atau dunia lain di tata surya.
Tapi adanya makhluk yang bisa berevolusi di beberapa dunia dengan kehidupan, membutuhkan bukti langsung.
Bukti ini mungkin berupa pertemuan, penemuan artefak fisik, atau deteksi sinyal.
Terlepas dari beberapa dekade laporan yang melibatkan benda terbang tak dikenal, pesawat ruang angkasa yang jatuh, lingkaran tanaman, dan penculikan, sebagian besar ilmuwan tetap tidak yakin bahwa semua ini adalah bukti yang memadai tentang adanya alien.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.