Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alien dan Kehidupan Lain di Luar Bumi

Kompas.com - 22/02/2022, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Apakah hanya manusia yang tinggal di semesta yang luas ini? Adakah kehidupan lain yang mungkin sedang berlangsung di luar sana?

Pekerjaan di bidang baru astrobiologi telah memberikan beberapa bukti bahwa evolusi spesies cerdas lainnya atau biasa disebut alien di Galaksi Bima Sakti bukanlah hal yang mustahil.

Dilansir Britannica, secara khusus, lebih dari 4.000 planet ekstrasurya telah terdeteksi dan air bawah tanah kemungkinan ada di Mars dan di beberapa bulan di tata surya luar.

Baca juga: Mengaku Diculik Alien, Pria Ini Diperingatkan soal Pandemi Besar dan Perang Dunia III

Hal ini menunjukkan bahwa mungkin ada banyak dunia di mana kehidupan mungkin muncul.

Argumen tentang keberadaan kecerdasan luar angkasa didasarkan pada apa yang disebut prinsip yang dipercaya secara luas oleh para astronom sejak karya Nicolaus Copernicus.

Prinsip ini menyatakan bahwa sifat dan evolusi tata surya bukanlah hal yang aneh dalam hal penting apa pun.

Akibatnya, proses di Bumi yang mengarah pada kehidupan, dan akhirnya menjadi makhluk yang berpikir, dapat terjadi di seluruh kosmos.

Asumsi yang paling penting dalam argumen ini adalah bahwa planet-planet yang mampu melahirkan kehidupan adalah umum, dan biota akan muncul di dunia seperti itu.

Di samping itu, ada cara kerja seleksi alam di planet-planet dengan kehidupan. Sampai saat ini, hanya asumsi pertama yang terbukti.

Namun, para astronom telah menemukan beberapa planet kecil berbatu yang, seperti Bumi, berada pada jarak yang tepat dari bintangnya untuk memiliki atmosfer dan lautan yang mampu mendukung kehidupan.

Baca juga: NASA Rekrut Imam Masjid dan Ahli Agama Lain untuk Penelitian Terkait Alien

Berbeda dengan upaya yang mendeteksi planet besar seukuran Jupiter, pencarian dunia yang lebih kecil melibatkan pencarian peredupan bintang yang terjadi jika planet seukuran Bumi lewat di depannya.

Satelit Kepler AS, yang diluncurkan pada 2009, menemukan ribuan planet, lebih dari 20 di antaranya adalah planet seukuran Bumi di zona layak huni tempat air cair dapat bertahan hidup di permukaan, dengan mengamati transit semacam itu.

Pendekatan lain adalah membuat teleskop berbasis ruang angkasa yang dapat menganalisis cahaya yang dipantulkan dari atmosfer planet di sekitar bintang lain, dalam mencari gas seperti oksigen atau metana yang merupakan indikator aktivitas biologis.

Selain itu, penjelajah luar angkasa mencoba menemukan bukti bahwa kondisi kehidupan mungkin telah muncul di Mars atau dunia lain di tata surya.

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Mengapa Kekaisaran Ottoman Bisa Hancur? | Pemuda Mengaku Alien dari Mars, Hafal Seluk Beluk Luar Angkasa

Tapi adanya makhluk yang bisa berevolusi di beberapa dunia dengan kehidupan, membutuhkan bukti langsung.

Bukti ini mungkin berupa pertemuan, penemuan artefak fisik, atau deteksi sinyal.

Terlepas dari beberapa dekade laporan yang melibatkan benda terbang tak dikenal, pesawat ruang angkasa yang jatuh, lingkaran tanaman, dan penculikan, sebagian besar ilmuwan tetap tidak yakin bahwa semua ini adalah bukti yang memadai tentang adanya alien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Britannica
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com