KOMPAS.com - Ukraina yang terletak di benua Eropa, dulunya adalah bagian dari Uni Soviet. Negara ini merdeka pada 1991.
Luas negaranya jadi yang terbesar kedua di Eropa setelah Rusia.
Ukraina secara politik terbagi menjadi dua kubu, bagian timur dan selatan mayoritas berbahasa Rusia, serta wilayah barat yang berbahasa Ukraina.
Baca juga: Presiden Ukraina: Tidak Ada Tanda-tanda Rusia Tarik Pasukan, Hanya Rotasi Kecil
Dilansir Britannica, di Ukraina, etnis Rusia menjadi minoritas di sana bersama etnis Belarus, Moldova, Bulgaria, Polandia, Hongaria, Romania, Roma (Gipsi), dan lainnya.
Sementara itu, bangsa Tatar Crimea yang secara paksa dideportasi ke Uzbekistan dan republik Asia Tengah, mulai kembali ke Crimea pada 1989.
Lalu sejak awal abad ke-21, Crimea menjadi salah satu kelompok minoritas non-Rusia terbesar di Ukraina.
Secara historis, Ukraina memiliki populasi Yahudi dan Polandia yang besar, khususnya di wilayah Tepi Kanan atau barat Sungai Dnieper.
Populasi terus berkurang karena emigrasi pada akhir abad ke-19 dan ke-20 akibat Holocaust.
Baca juga: Parlemen Rusia: Kami Lakukan Segala Daya Cegah Perang dengan Ukraina
Mayoritas bangsa Ukraina berbicara bahasa Ukraina yang ditulis dengan alfabet Cyrillic.
Bahasa Rusia juga dipakai oleh minoritas.
Di Ukraina, pemukiman banyak ditemukan di daerah perkotaan yang dihuni lebih dari dua pertiga populasi negara.
Kepadatan populasi yang tinggi terdapat di tenggara dan selatan-tengah Ukraina, di daerah yang sangat maju seperti di Donetsk dam Dnieper, serta di pesisir sepanjang Laut Hitam dan Laut Azov.
Bagian barat Ukraina dan wilayah ibu kota Kiev juga padat penduduk.
Baca juga: Barat Sebut Invasi Rusia sudah Dekat, Warga Timur Ukraina Santai dan Adem Ayem Saja
Kota-kota besar di Ukraina antara lain Kharkiv, Dnipropetrovsk, Donetsk, Odessa, Zaporizhzhya, Lviv, dan Kryvyy Rih.
Kehidupan di Ukraina pedesaan banyak dijumpai di desa-desa besar dengan populasi 1.000-5.000 jiwa, yang sebagian besar bekerja di bidang pertanian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.