KOMPAS.com - Teori evolusi dianggap kontroversial oleh beberapa orang, meski sudah lebih dari setengah abad berlalu, setelah Charles Darwin mengusulkan ini.
Banyak bukti dari catatan fosil, genetika dan bidang ilmu pengetahuan lainnya juga telah mendukung teori dari ilmuwan Inggris itu. Namun beberapa politisi dan pemimpin agama mencela teori tersebut.
Baca juga: Fosil Naga Laut Terbesar dan Terlengkap Ditemukan di Inggris, Berumur 180 Juta Tahun
Mereka yang menentang teori evolusi berargumen bahwa keberadaan makhluk hidup sangat kompleks (terutama manusia), sehingga tidak dapat dijelaskan oleh manusia itu sendiri.
Sementara ilmuwan pada umumnya tidak melihat kontroversi dari teori evolusi. Pasalnya evolusi didukung dengan baik oleh banyak contoh perubahan pada berbagai spesies, yang mengarah pada keragaman kehidupan yang terlihat saat ini.
"Seleksi alam, atau dengan kata lain - variasi, keturunan, dan perbedaan kebugaran - adalah teori inti biologi modern," jelas Dr P John D Lambshead, pensiunan pemimpin penelitian sains dalam keanekaragaman hayati laut, ekologi, dan evolusi di The Natural History Museum, London, mengatakan kepada All About History Magazine sebagaimana dilansir Live Science.
Baca juga: Denmark Berambisi Penerbangan Domestiknya Tak Pakai Bahan Bakar Fosil pada 2030
Jadi, jika evolusi mapan dalam komunitas ilmiah seperti teori gravitasi, mengapa teori evolusi dianggap kontroversial dan masih diperdebatkan?
Jawabannya sebagian besar terletak pada implikasi teologis dari pemikiran evolusioner.
Oleh para penentangnya, pandangan Darwinian soal kehidupan, perjuangan brutal (seleksi alam) dan perubahan terus-menerus, bertentangan dengan kisah penciptaan dalam kitab suci dan konsep tentang Tuhan, yang aktif dan penuh kasih campur tangan dalam kehidupan manusia.
Selama puluhan tahun, sorotan mendasar pada teori evolusi itu telah mendorong debat soal pembatasan untuk mengajarkan teori evolusi di sekolah umum.
Pertempuran ini telah surut dalam beberapa tahun terakhir, tetapi belum sepenuhnya padam.
Baca juga: COP26: 19 Negara Setop Biayai Proyek Bahan Bakar Fosil di Luar Negeri
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.