KOMPAS.com - Apa itu NATO? Mengapa istilah ini sering muncul dalam konflik Rusia-Ukraina?
Pasca-Perang Dunia II, mulai muncul organisasi-organisasi militer tingkat regional dan global. Nah, NATO adalah salah satunya.
NATO, yang merupakan singkatan dari North Atlantic Treaty Organization, adaah organisasi pertahanan dan keamanan di kawasan Atlantik Utara yang meliputi negara-negara Eropa, Amerika Serikat dan Kanada.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina: Memahami Keinginan Ukraina Masuk NATO
Gagasan perumusan NATO dicetuskan Inggris dan Perancis yang khawatir akan ketegangan politik pada awal Perang Dingin.
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa khawatir akan adanya ambisi ekspansi Uni Soviet di Eropa Timur.
Proses pembentukan NATO berawal dari perjanjian Dunkirk 1947 antara Inggris dan Perancis. Pada perkembangannya, perjanjian tersebut berkembang hingga memiliki anggota mayoritas di Eropa Barat.
Pada tahun 4 April 1949, AS Inggris, Perancis, Belgia, Belanda, Luksemburg, Kanada, Italia, Portugal, Islandia, Denmark, dan Norwegia menandatangani pembentukan NATO di Washington DC, AS
Situs resmi NATO menyebut, hingga kini NATO memiliki anggota sebanyak 30 negara di Eropa dan Amerika Utara. Struktur organisasi NATO terdiri Delegasi NATO dan Dewan Perwakilan Militer.
Baca juga: Rusia Gelar Latihan di Belarus, NATO: Ini Momen Berbahaya Bagi Eropa
Prinsip dasar NATO adalah demokrasi. Dalam menjalankan organisasi, NATO menerapkan sistem yang demokratis dalam setiap pengambilan keputusan.
Prinsip selanjutnya adalah kebebasan, dimana NATO berkomitmen menghargai seluruh kebebasan negara-negara anggota. Selain itu ada prinsip solidaritas, dimana NATO selalu menjaga solidaritas untuk negara-negara anggota dalam menghadapi permasalahan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.