Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Salahuddin Ayyubi, Pemimpin Pasukan Islam Selama Perang Salib

Kompas.com - 15/02/2022, 16:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

Pada 1189, Raja Richard melakukan perlawanan untuk ketiga kalinya. Pemimpin Inggris itu bermaksud menaklukkan Kerajaan Yerusalem, di mana mereka memulai dengan serangan ke kota Acre di Israel.

Pada 7 September 1191, pasukan Raja Richard dan 'Dinasti Ayyubiyah' saling berhadapan di 'Pertempuran Arsuf'. Pasukan Salahuddin sempat terpaksa melarikan diri, karena pasukan mereka lebih lemah dari Tentara Salib.

Namun 'Ayyubiyah', bisa membalas keesokan harinya, dan menggagalkan setiap upaya yang dilakukan oleh Raja Richard untuk merebut kembali Yerusalem.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Profil: Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran yang Lebih Berkuasa dari Presiden

Berbagi sampai akhir

Salahuddin dihormati sebagai pendiri 'Dinasti Ayyubiyah', yang dinamai sesuai nama ayahnya.

Dinasti, di bawah kepemimpinannya, berhasil menaklukkan dan menyatukan Suriah, dan merebut kembali Palestina, setelah dipegang oleh Tentara Salib selama 88 tahun.

Sebagai penguasa 'Ayyubiyah', Salahuddin memiliki beberapa putra, di antaranya, yang paling terkenal adalah, al-Afdal, Az-Zahir Ghazi, Utsman, Mas'ud, dan Yaq'ub.

Pada 4 Maret 1193, Salahuddin Ayyubi meninggal karena demam, di Damaskus, Suriah. Lalu dia dikuburkan di luar 'Masjid Umayyah'.

Sebelum dia meninggal, semua harta miliknya diberikan kepada warga miskin dinastinya. Alhasil dia tidak meninggalkan apa pun untuk sekadar dikuburkan secara layak.

Bahkan setelah wafatnya, Salahuddin sangat dihormati, tidak hanya di negara-negara Muslim, tetapi juga oleh negara-negara di barat. Orang-orang mengingatnya karena kemurahan hati dan kebaikannya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Xi Jinping, Langkah Pangeran yang Terbuang Menuju Puncak Kekuasaan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com