Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Valentine Tabu untuk Dirayakan di Negara-negara Ini

Kompas.com - 14/02/2022, 17:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Tetapi Hari Valentine telah menjadi sangat populer sehingga beberapa kelompok garis keras Iran sekarang mendorong untuk merayakan hari libur Iran kuno, Sepandarmazgan, sebagai gantinya.

Sepandarmazgan, yang jatuh pada 23 Februari, dikenal sebagai hari cinta Persia untuk menghormati Spandarmad, dewa Zoroaster yang mewakili istri yang penuh kasih.

Meskipun ada larangan produksi dan penjualan kartu Valentine dan pernak-pernik lainnya, banyak orang Iran tetap merayakan hari kasih sayang secara rahasia.

Baca juga: [CERITA DUNIA] Sisi Lain yang Kelam dari Asal-usul Hari Valentine

Pakistan

Presiden Pakistan Mamnoon Hussain pada 2016, mendesak warganya untuk menghindari Hari Valentine, dengan mengatakan kepada sekelompok siswa perempuan bahwa perayaan itu “tidak ada hubungannya dengan budaya kita.”

Pernyataan itu secara luas ditafsirkan sebagai tanda dukungan oleh kelompok garis keras di negara itu.

Pengadilan tinggi Pakistan kemudian pada 2017 membuat sebuah dekrit untuk menghapus semua jejak Hari Valentine dari ruang publik dan untuk melarang barang dagangan, iklan, atau promosi liburan di media.

Meski begitu, hal tersebut tidak menyurutkan antusiasme beberapa orang Pakistan. Terlepas dari campur tangan dan pengawasan polisi, “pemberontak romantis” menemukan cara untuk mendapatkan bunga dan hadiah sentimental kepada orang terkasih, meskipun sebagian besar melakukannya secara rahasia.

“Orang-orang masih akan pergi keluar dan melakukan pekerjaan mereka dan bersenang-senang — mungkin hanya dengan cara yang berbeda,” kata salah warga yang berencana membuat sarapan romantis untuk istrinya pada 14 Februari. "Kamu tidak bisa melarang cinta."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com