Orang-orang bersenjata bertopeng menduduki gedung parlemen Crimea dan mengibarkan bendera Rusia.
Anggota parlemen pro-Rusia kemudian membubarkan pemerintahan yang sedang menjabat dan mengangkat Sergey Aksyonov, pemimpin Partai Persatuan Rusia, sebagai Perdana Menteri Crimea.
Jaringan suara dan data antara Crimea dan Ukraina pun terputus. Pihak berwenang Rusia lalu mengakui mereka telah mengerahkan pasukan ke wilayah tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutnya sebagai upaya melindungi warga Rusia dan aset militer di Crimea.
Aksyonov lalu menyatakan, yang memimpin pasukan polisi dan militer Ukraina di Crimea adalah dia, bukan pemerintah di Kiev.
Aneksasi Rusia di Crimea selesai pada 21 Maret 2014 setelah ratifikasi perjanjian oleh parlemen Rusia. Putin menandatangani UU yang secara resmi mengintegrasikan Crimea ke wilayah Rusia.
Perang Rusia Ukraina di Crimea menewaskan 14.000 orang, termasuk 298 penumpang pesawat Malaysia Airlines MH17 yang diduga jatuh karena salah ditembak separatis pada 17 Juli 2014.
Namun, aneksasi Crimea oleh Rusia tidak diakui oleh PBB yang menyebutnya ilegal.
Baca juga: Kenapa Rusia-Ukraina Perang dan Apa yang Diincar Putin?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.