Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Rusia Invasi Ukraina di Crimea Tahun 2014, Sejarah dan Penyebab

Kompas.com - 08/02/2022, 19:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KIEV, KOMPAS.com - Penyebab kenapa Rusia menginvasi Ukraina di Crimea pada 2014 adalah krisis domestik di wilayah itu.

Krisis Crimea kemudian mengundang konflik antara negara-negara Uni Eropa dengan Rusia.

Situasi diperparah dengan pengumuman presiden Ukraina kala itu, Viktor Yanukovych, bahwa negaranya mundur dari perjanjian Uni Eropa pada November 2013.

Baca juga: Sejarah Perang Rusia-Ukraina, sejak Era Kievan Rus hingga Aneksasi Crimea

Di mana Crimea?

Crimea adalah semenanjung di kawasan Laut Hitam. Selama 1921-1945 Crimea merupakan milik Uni Soviet dan selanjutnya dikuasi Ukraina.

Namun, letak geopolitik Crimea yang strategis ingin dimanfaatkan Rusia untuk memperkuat pengaruh di kawasan Eropa Timur dan Timur Tengah.

 

Dikutip dari BBC (11/3/2014), Crimea adalah pusat sentimen pro-Rusia yang saat itu dapat berubah menjadi separatisme.

Crimea dihuni 2,3 juta orang, mayoritas mengidentifikasi dirinya sebagai etnis Rusia dan berbahasa Rusia.

Rusia memang dominan di Crimea sejak mencaplok wilayah itu pada 1783. Saat semenanjung tersebut diserahkan Moskwa ke Ukraina tahun 1954, banyak etnis Rusia di sana yang memandangnya salah langkah.

Baca juga: Kenapa Rusia dan Ukraina Perang, Termasuk Berebut Crimea?

Sementara itu, etnis Muslim Tatar Crimea yang merupakan minoritas terbesar di sana, mengeklaim pernah menjadi penduduk mayoritas tetapi sebagian besar dideportasi oleh diktator Soviet Joseph Stalin pada 1944.

Alasan Stalin mendeportasi bangsa Tatar Crimea adalah dugaan mereka bersekongkol dengan penyusup Nazi di Perang Dunia II.

Bangsa Tatar kembali ke Crimea setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991, dan sejak saat itu hubungannya tegang dengan etnis Rusia atas hak kepemilikan tanah.

Pada pemilihan presiden Ukraina 2010 mayoritas warga Crimea memilih Viktor Yanukovych yang pro-Rusia, dan ketika lengser banyak orang di sana meyakini dia menjadi korban kudeta.

Separatis di parlemen Crimea kemudian memilih bergabung dengan Federasi Rusia pada 6 Maret 2014 dan melakukan referendum pemisahan diri yang dijadwalkan pada 16 Maret 2014.

Langkah itu dipuji oleh Rusia, tetapi dikecam secara luas oleh negara-negara Barat.

Baca juga: Ukraina Tuding Rusia Akan Musnahkan Bahasa Asli Penduduk Crimea

Aneksasi Crimea oleh Rusia

Sebuah konvoi kendaraan lapis baja Rusia bergerak di sepanjang jalan raya di Crimea, Selasa, 18 Januari 2022. AP PHOTO Sebuah konvoi kendaraan lapis baja Rusia bergerak di sepanjang jalan raya di Crimea, Selasa, 18 Januari 2022.
Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, ketika pengunjuk rasa pro-Rusia menjadi semakin keras di Crimea, sekelompok pria bersenjata yang seragamnya tidak memiliki tanda pengenal yang jelas mengepung bandara di Simferopol dan Sevastopol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com