KOMPAS.com - G20 atau Group of Twenty adalah salah satu forum kerja sama ekonomi internasional.
G20 beranggotakan 19 negara dan 1 lembaga yang memiliki perekonomian besar di dunia, sebagaimana dilansir dari Kementerian Keuangan.
G20 memiliki posisi strategis. Pasalnya, forum ini secara kolektif merepresentasikan beberapa hal yakni:
Baca juga: Daftar Negara Maju di Dunia
Dilansir Kementerian Keuangan, G20 awalnya dibentuk pada 1999 dengan tujuan mendiskusikan berbagai kebijakan guna mewujudkan stabilitas keuangan internasional.
G20 dibentuk sebagai salah satu upaya menemukan solusi atas kondisi ekonomi global yang dilanda krisis keuangan pada 1997-1999.
Salah satu upaya mengatasi kondisi tersebut adalah melibatkan negara-negara berpendapatan menengah dan memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik, termasuk Indonesia.
Atas saran dari para menteri keuangan G7, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara G20 mulai mengadakan pertemuan.
Baca juga: Daftar Negara Berkembang di Dunia
Mereka bertemu untuk membahas respons terhadap krisis keuangan global yang terjadi.
Setelah itu, pertemuan tingkat menteri keuangan dilaksanakan secara rutin pada musim gugur.
Sembilan tahun kemudian, tepatnya pada 14-15 November 2008, Presiden AS mengundang pemimpin negara-negara G20 dalam KTT G20 pertama.
Pada kesempatan itu, para pemimpin melakukan koordinasi respons global terhadap dampak krisis keuangan yang terjadi di AS saat itu dan sepakat untuk melakukan pertemuan lanjutan.
Baca juga: Daftar Negara Maju dan Negara Berkembang di Dunia
Berikut daftar negara dan lembaga yang menjadi anggota G20
Baca juga: Daftar Negara Anggota ASEAN dan Ibu Kotanya
Presidensi G20 dimulai pada 2008 ketika AS mengundang pemimpin negara-negara G20 dalam KTT pertama.
Berikut daftar presidensi G20 dari tahun ke tahun sejak 2008, sebagaimana dilansir Kementerian Keuangan.
Dengan demikian, negara-negara dan lembaga yang sampai saat ini belum memegang presidensi G20 adalah Brasil, Afrika Selatan, India, Uni Eropa.
Baca juga: Daftar Negara Anggota NATO dan Cara Bergabung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.