Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perang Rusia-Ukraina, sejak Era Kievan Rus hingga Aneksasi Crimea

Kompas.com - 02/02/2022, 08:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Sejarah perang Rusia dan Ukraina dapat ditarik dari era kerajaan Kievan Rus yang merupakan akar bangsa kedua negara tersebut.

Hubungan Ukraina dan Rusia sendiri panjang dan rumit sejak zaman dulu, yang sempat diselingi gesekan dan konflik.

Kini dengan meningkatnya pengerahan militer Moskwa di perbatasan, ancaman perang Ukraina dan Rusia pun terbuka lagi.

Baca juga: Kenapa Rusia-Ukraina Perang dan Apa yang Diincar Putin?

Lalu bagaimana sejarah perang Ukraina dan Rusia serta akar konflik mereka? Berikut penjelasannya dikutip dari AFP pada Rabu (26/1/2022).

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.AFP / TIZIANA FABI Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
1. Akar hubungan Rusia dan Ukraina

Sejarah hubungan Ukraina dan Rusia berasal dari satu milenium ketika kerajaan Kievan Rus berdiri. Wilayah itu antara abad ke-9 hingga ke-13 membentang di bagian-bagian yang sekarang disebut Rusia, Ukraina, dan Belarus.

Moskwa hari ini menganggapnya sebagai tempat lahir Rusia modern.

Dalam esai 5.000 kata berjudul "Tentang kesatuan sejarah Rusia dan Ukraina", Presiden Vladimir Putin berpendapat, "Rusia dan Ukraina adalah satu bangsa, satu kesatuan, berasal dari ruang sejarah dan spiritual yang pada dasarnya sama."

Dalam konferensi pers akhir tahun pada Desember 2021, Putin kembali menyebut bahwa Ukraina diciptakan oleh pendiri Uni Soviet Vladimir Lenin pada 1920-an, dan menurutnya perbedaan antara kedua negara itu dibuat-buat.

Prajurit Uni Soviet ketika berperang melawan Nazi Jerman dalam Pertempuran Stalingrad. Perang yang berlangsung sejak 23 Agustus 1942 itu kemudian dimenangkan Soviet pada 2 Februari 1943. TASS Prajurit Uni Soviet ketika berperang melawan Nazi Jerman dalam Pertempuran Stalingrad. Perang yang berlangsung sejak 23 Agustus 1942 itu kemudian dimenangkan Soviet pada 2 Februari 1943.
2. Bahasa

Setelah Ukraina merdeka berkat pecahnya Uni Soviet pada 1991, bahasa Ukraina yang termasuk dalam rumpun bahasa Slavia Timur dijadikan bahasa resmi negara.

Sejak itu, Moskwa berulang kali menuduh Kiev memudarkan unsur Rusia di Ukraina dengan mempromosikan bahasa Ukraina.

Ukraina mengatakan, tujuannya adalah untuk membatalkan "Rusifikasi" yang berasal dari Kekaisaran Rusia dan era Soviet.

Mayoritas penduduk Rusia bilingual tetapi menganggap bahasa Ukraina sebagai bahasa ibu mereka. Adapun bahasa Rusia dominan di selatan dan timur, termasuk wilayah yang dikuasai separatis pro-Moskwa sejak 2014.

Menyusul aneksasi Crimea oleh Moskwa pada 2014, bahasa Rusia menjadi kurang populer dan undang-undang pada 2019 menjadikan bahasa Ukraina sebagai bahasa yang dominan di beberapa sektor termasuk perdagangan.

Baca juga: Kenapa Rusia dan Ukraina Perang, Termasuk Berebut Crimea?

Nikolai Yezhov (kanan), di samping Joseph Stalin.AFP/Getty Images Nikolai Yezhov (kanan), di samping Joseph Stalin.
3. Kelaparan

Holodomor, peristiwa kelaparan yang merenggut nyawa jutaan orang di Ukraina pada 1932-1933, adalah titik balik utama dalam hubungan Rusia-Ukraina.

Para sejarawan di Kiev menggambarkan peristiwa tersebut sebagai genosida yang diatur oleh pemimpin Soviet saat itu Joseph Stalin untuk menghukum warga Ukraina karena menentang kolektivisasi paksa lahan pertanian.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com