“Sentimen chauvinistik dan histeria anti-Soviet sedang dikocok di negara ini,” bunyi pernyataan Pemerintah Uni Soviet kala itu.
Dan karena Uni Soviet tidak bertanding dalam Olimpiade tersebut, AS dengan mudah keluar sebagai juara umum, termasuk mencatat rekor menyabet 83 medali emas.
Baca juga: 5 Senjata Nuklir Mematikan Era Perang Dingin
Marah karena tidak diizinkan menjadi tuan rumah bersama dalam Olimpiade 1988 dengan Korea Selatan, Korea Utara memboikot Olimpiade Seoul 1988.
Di sisi lain, Uni Soviet menerima undangan IOC untuk dalam Olimpiade Seoul 1988, bersama dengan China dan negara-negara Blok Timur.
Hanya Kuba, Etiopia, dan Nikaragua yang bergabung dengan Korea Utara dalam boikot terhadap Olimpiade Seoul 1988.
Olimpiade Seoul 1988 juga merupakan Olimpiade terakhir yang dihelat era Perang Dingin.
Meski diboikot sejumlah negara, Olimpiade Seoul 1988 membuat rekor baru untuk jumlah negara (159) dan atlet (8.000) yang berpartisipasi.
Baca juga: 5 PLTU Batu Bara Terbesar di Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.