Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tokoh Perintis Penerbangan Dunia

Kompas.com - 07/12/2021, 15:46 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber History

Orang-orang berbondong-bondong menonton “Brave Bessie” melakukan manuver angka delapan, barrel roll, trik parasut dan menyelam. Atas diskriminasi yang diterimanya, pilot muda ini berkomitmen hanya tampil di pertunjukan di mana penonton tidak dipisahkan oleh ras.

Coleman berencana menggunakan penghasilannya untuk memulai sekolah penerbangan untuk Afrika-Amerika. Tetapi karirnya terputus secara tragis pada 1926, ketika kerusakan peralatan melemparkannya dari pesawat yang dikemudikan oleh mekaniknya, dan membuatnya jatuh hingga tewas.

Baca juga: Dapat Ancaman Bom, Pesawat Malaysia Airlines Mendarat Darurat di Bangladesh

6. Wiley Post, penerbang bermata satu

Wiley Post memulai karir penerbangannya dengan bekerja sebagai penerjun payung paruh waktu dan pilot akrobat.

Mimpinya terbang hampir berakhir setelah kecelakaan rig minyak pada 1926 membuat mata kirinya buta. Tetapi dia terus berjuang dan menggunakan uang asuransi untuk membeli pesawat pertamanya.

Dia memenangkan perlombaan udara besar Los Angeles ke Chicago pada 1930. Setahun setelahnya, dia dan navigator Harold Gatty menggunakan Lockheed Vega yang disebut "Winnie Mae" untuk memecahkan rekor penerbangan tercepat keliling dunia.

Baca juga: Bom Pesawat Perang Dunia II Meledak di Stasiun Kereta Munich Lukai 4 Orang

Hanya dua tahun kemudian, Post menaikkan taruhan dengan menjadi orang pertama dalam sejarah yang terbang solo keliling dunia, menyelesaikan perjalanan hanya dalam tujuh hari, 18 jam dan 49 menit.

Penerbang bermata satu ini kemudian melakukan lebih banyak penerbangan perintis dengan membantu pengembangan setelan bertekanan udara dan melakukan penerbangan uji di ketinggian tinggi.

Karirnya yang cemerlang berakhir pada Agustus 1935, ketika dia dan komedian terkenal Will Rogers melakukan tur udara ke Alaska. Selama lepas landas rutin, pesawat amfibi mereka mengalami kegagalan mesin dan jatuh ke danau, dan menewaskan kedua pria itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com