Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Penerbangan Dunia, dari Balon Udara hingga Roket

Kompas.com - 06/12/2021, 19:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Sejarah penerbangan dunia sudah dimulai sejak ribuan tahun lalu, ketika sejumlah tokoh pemikir mulai menunjukkan obsesinya untuk terbang ke langit.

Beberapa tokoh dalam sejarah memiliki ide, teori, dan imajinasi yang lebih rinci tentang penerbangan, salah satunya seniman dan penemu Italia Leonardo da Vinci (1505-1506).

Baca juga: Menhan AS Sebut Penerbangan Pesawat China di Dekat Taiwan Seperti Latihan

Dalam bukunya "Codex on the Flight of Birds", da Vinci menuliskan ribuan catatan dan menggambar ratusan sketsa tentang sifat penerbangan.

Ada juga prinsip-prinsip aerodinamis, yang akan menjadi dasar awal dan sangat memengaruhi industri penerbangan dan pesawat buatan manusia.

Pencarian dimulai dari menerbangkan layang-layang di China kuno, hingga penggunaan balon udara panas bertenaga hidrogen di Perancis abad ke-18.

Selanjutnya pesawat kontemporer yang begitu canggih ditemukan, sampai inovasi pesawat yang tidak dapat dideteksi oleh radar atau mata manusia.

Berikut ini garis waktu obsesi manusia untuk terbang, yang membentuk sejarah penerbangan dunia.

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Varian Omicron Lebih Buruk dari Delta | Penerbangan dari Afrika Selatan Diblokir Sejumlah Negara

1. Penerbangan balon udara berawak pertama (1783)

Dua bersaudara asal Perancis Joseph-Michel dan Jacques-Etienne Montgolfier merancang penerbangan uji, yang sukses dengan bebek, domba, dan ayam jantan sebagai penumpang.

Dua bulan setelahnya, dua manusia naik dengan balon rancangan Montgolfier di atas Paris.

Didukung oleh api buatan tangan, pesawat dari kertas dan sutra itu naik 500 kaki vertikal, dan melakukan perjalanan sekitar 5,5 mil selama sekitar setengah jam.

Namun dalam perlombaan angkasa versi abad ke-18, pencapaian itu dipecahkan oleh insinyur balon udara saingan Jacques Alexander Charles dan Nicholas Louis Robert hanya 10 hari kemudian.

Balon udara mereka, yang menggunakan gas hidrogen, menempuh jarak 25 mil dan bertahan lebih dari dua jam.

2. George Cayley dan aerodinamika (1809-1810)

Pada awal abad ke-19, filsuf Inggris George Cayley menerbitkan "On Aerial Navigation," serangkaian makalah radikal yang memperkenalkan dunia pada studi aerodinamika.

Pada saat itu, pria yang kemudian dikenal sebagai "bapak penerbangan" ini telah menjadi orang pertama yang mengidentifikasi empat kekuatan penerbangan (berat, daya angkat, daya tarik, dorongan).

George Cayley juga mengembangkan konsep pertama mesin terbang sayap tetap, dan merancang pesawat layang pertama yang dilaporkan membawa manusia ke angkasa.

Baca juga: Wanita Ini Menyusui Kucing di Pesawat, Sempat Gegerkan Maskapai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com