Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Unik Tesla, Salah Satunya Elon Musk Bukanlah Pendiri

Kompas.com - 04/12/2021, 10:48 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Perusahaan kendaraan listrik Tesla baru saja mengumumkan kepindahan kantor pusatnya dari Silicon Valley di California ke pabrik raksasanya di Texas.

Pengumuman tersebut disampaikan Tesla kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada pada Rabu (1/12/2021) sebagaimana dilansir Bloomberg.

Dalam pengumuman tersebut, kantor baru Tesla akan berada di pabrik raksasa Gigafactory Texas di dekat Kota Austin.

Baca juga: Tesla Boyong Kantor Pusat ke Pabrik Raksasa di Texas

Kepindahan kantor Tesla tersebut diperbincangkan oleh banyak orang, terumata oleh penggemar Tesla dan bosnya, Elon Musk.

Bahkan sejak kemunculannya pun, Tesla selalu menarik perhatian banyak orang. Di balik itu semua, rupanya ada sejumlah fakta dari perusahaan tersebut.

Melansir Green Car Reports dan Total Loss Gap, berikut lima fakta unik dari Tesla.

Baca juga: Tweet Elon Musk Jual Saham Tesla Picu Guyonan Warganet

1. Elon Musk tidak mendirikan Tesla

Siapa sangka, rupanya Musk bukanlah pendiri Tesla. Perusahaan ini didirikan oleh Martin Eberhard dan Marc Tarpenning.

Elon Musk baru terjun ke Tesla setelah menanam investasi putaran pertama pada Februari 2004. Saat itu, ia bergabung dengan dewan direksi perusahaan sebagai ketuanya.

Pada 2008, Musk baru menjadi CEO Tesla.

Pada Mei 2009, Eberhard menggugat Musk atas pencemaran nama baik dan fitnah, di antara alasan lainnya. Gugatan itu diselesaikan di luar pengadilan empat bulan kemudian.

Baca juga: Elon Musk Berambisi Bangun Pabrik Tesla di Mars Sebelum Mati

2. Tesla Motors hampir berusia 20 tahun

Tesla didirikan pada Juli 2003. Namun, masih belum banyak yang tahu perusahaan tersebut hingga ketika meluncurkan mobil listriknya yang pertama, Roadster, pada Juli 2006.

Sejak diluncurkan, Roadster yang merupakan mobil listrik jenis sport dengan dua kursi hanya diproduksi sebanyak 2.500 unit.

Penjualan Roadster pun baru dimulai dalam jumlah terbatas pada akhir 2008 dan produksinya berakhir pada akhir 2011.

Baca juga: Bos Tesla Elon Musk Berambisi Bangun Robot Humanoid, Ini Tugasnya

3. Berubah nama jadi Tesla

Pada 2017 Tesla telah mengubah namanya dari Tesla Motors menjadi namanya saat ini, Tesla Inc, untuk menunjukkan bahwa ruang lingkup baru produknya.

Musk, dalam beberapa tulisan dan pernyataan publik, mengatakan bahwa dia ingin perusahaan tersebut dapat menjadi solusi energi di banyak sektor.

Baca juga: Mobil Tesla Terbaru Terbakar, Nyaris Tewaskan Pengendara yang Juga Investor Besarnya

4. Tesla berkolaborasi dengan beberapa nama terkenal

Mobil Tesla tidak hanya dikenal karena kecanggihan teknologinya, tetapi juga karena gayanya.

Saah satu tujuan Tesla adalah menciptakan mobil bergaya sekaligus fungsional agar mempopulerkan mobil listrik kepada generasi mendatang.

Untuk itu, Musk menjalin kolaborasi dengan merek fashion ternama seperti Dior dan Louis Vuitton.

Kolaborasi ini telah membantu mengerek merek Tesla dan menempatkannya di kelas di atas mobil listrik lain yang ada di pasaran saat ini.

Tesla juga diketahui bekerja sama dengan Disney Pixar yang memungkinkan pemilik mobil Tesla dapat menonton video khusus dari dalam mobil.

Baca juga: Mobil Tesla Ternyata Bisa Diakali untuk Melaju Tanpa Pengemudi, Begini Caranya...

5. Valuasi raksasa Tesla

Pada Oktober, valuasi Tesla melampaui nilai pasar 1 triliun dollar AS.

Nilai Tesla sekarang melampaui kapitalisasi pasar gabungan dari sembilan produsen mobil terbesar di seluruh dunia, termasuk Volkswagen dan Toyota.

Padahal, sejauh ini Tesla baru menyumbang sekitar 1 persen dari penjualan mobil global.

Baca juga: Video Viral Pengemudi Tesla Marah-marah karena Rem Blong dan Hampir Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com