Tipe diplomasi ini adalah bentuk lain dari perbudakan ekonomi terhadap negara-negara kecil yang tunduk pada dominasi bank asing dan perusahaan industri besar.
Dalam hal ini, uang dolar secara harfiah bertindak sebagai "peluru atau senjata" di tangan diplomat untuk tawar-menawar suatu rezim politik.
"Diplomasi dolar" mengejar tujuan untuk menempatkan negara-negara kecil dalam ketergantungan politik pada negara yang lebih maju untuk memberikan bantuan ekonomi.
Setiap kali sebuah negara mencoba untuk menuju kemerdekaan mereka, aturan yang lebih keras biasanya diberlakukan dalam diplomasi ini.
Diplomasi publik berbeda dengan diplomasi tradisional, yang dilakukan oleh orang-orang dengan profesi khusus (diplomat, politisi).
Diplomasi publik adalah cara pemerintah suatu negara mencoba mempengaruhi masyarakat negara lain.
Tipe diplomasi ini adalah kemampuan untuk mencapai tujuan melalui penawaran yang menarik, bukan suap dan paksaan.
Seseorang bisa memberi tahu negara bagian dan masyarakat luar tentang nilai-nilai di dalam negerinya. Contohnya, penyiaran asing yang mengabarkan kebijakan, budaya, pameran, dan tur luar negeri.
Diplomasi publik juga bisa dilakukan melalui pertukaran budaya, pendidikan, dan semacamnya untuk branding negara.
Konsep diplomasi ini berasal dari dunia pemasaran, yang menegaskan bahwa setiap negara adalah merek yang ditawarkan. Indikato kekuatan merek itu, meliputi popularitas pariwisata, daya tarik investasi, dan sebagainya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.