KOMPAS.com - Pemerintahan China identik dengan satu partai, yakni Partai Komunis China (PKC).
Dengan lebih dari 85 juta anggota, PKC adalah salah satu partai politik terbesar di dunia. Ini adalah partai monolitik dan monopoli yang mendominasi kehidupan politik China.
PKC jadi badan pembuat kebijakan utama di China.
Baca juga: Bertemu Partai Komunis China, Cak Imin Berharap Kerja Sama Indonesia-China Meningkat
Dilansir Britannica, dalam sejarahnya, PKC didirikan sebagai partai politik dan gerakan revolusioner pada tahun 1921 oleh kaum revolusioner seperti Li Dazhao dan Chen Duxiu.
Kedua orang itu telah keluar dari Gerakan Keempat Mei (1919) dan beralih ke Marxisme setelah kemenangan Bolshevik dalam Revolusi Rusia tahun 1917.
Dalam gejolak tahun 1920-an, anggota PKC seperti Mao Zedong, Liu Shaoqi, dan Li Lisan, mulai mengorganisir serikat pekerja di kota-kota.
PKC lantas bergabung dengan Partai Nasionalis pada tahun 1924, dan aliansi tersebut terbukti sangat sukses pada awalnya.
Namun, pada tahun 1927, setelah Nasionalis di bawah Chiang Kai-shek berbalik melawan komunis dan mengusir mereka dari Shanghai, PKC mulai menunjukkan taji.
Banyak kader PKC, seperti Mao, kemudian meninggalkan kegiatan revolusioner mereka di kalangan proletariat perkotaan China.
Mereka pergi ke pedesaan, di mana mereka berhasil memenangkan dukungan petani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.