Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Sun Yat Sen, Bapak China Modern

Kompas.com - 21/11/2021, 19:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Sun Yat Sen dikenal sebagai tokoh utama Revolusi China 1911 atau Revolusi Xinhai.

Revolusi ini dilatarbelakangi ketidakmampuan Dinasti Qing mengangkat kembali kejayaan China.

Sun Yat Sen awalnya menjadi orang yang paling diburu oleh Qing hingga harus melarikan diri ke beberapa negara.

Baca juga: Sun Yat Sen: Biografi dan Pemikirannya

Tapi akhirnya, revolusi yang direncanakan bertahun-tahun membuahkan hasil pada Oktober 1911.

Dinasti Qing yang tidak mampu mengatasi pemberontakan dan runtuh pada awal 1912.

Sun Yat Sen dipilih menjadi presiden sementara Republik China.

Sun Yat Sen diakui secara luas sebagai Bapak Bangsa China Modern, baik di China Daratan maupun Taiwan.

Warisannya yang paling terkenal sebuah pemikiran atau ideologi politik yang disebut Tiga Prinsip Rakyat (San-min Chu-i).

Baca juga: Berkunjung ke Afrika, Menlu AS Singgung Rusia dan China

Masa Muda Sun Yat Sen

Dilansir History, Sun Yat Sen lahir pada 12 November 1866 di Desa Cuiheng, Xiangshan, Provinsi Zhongshan.

Nama aslinya adalah Sun Wen dan nama silsilahnya adalah Sun Deming. Saat masih kanak-kanak, ia dipanggil Dixiang, sementara nama baptisnya adalah Rixin.

Sun Yat Sen adalah putra dari petani miskin yang merantau ke Honolulu, Hawaii, untuk mengikuti kakak lelakinya yang menempuh pendidikan.

Pada 1883, ia kembali ke China lalu pindah ke Hong Kong untuk menempuh pendidikan kedokteran.

Saat masih bersekolah di Hong Kong inilah ia mendapatkan nama Sun Yat Sen.

Pada 1886, Sun Yat Sen menikah dengan Lu Muzhen, yang kemudian mempunyai tiga anak.

Sun Yat Sen belajar kedokteran di sebuah rumah sakit di bawah misionaris Kristen, John Kerr.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Britannica
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com