Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Pemerintahan Korea Utara, Menghamba pada Juche dan Satu Partai

Kompas.com - 21/11/2021, 06:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Dikenal sebagai negara tertutup, Korea Utara mengatur segala aturan pemerintahannya dalam konstitusi yang ketat.

Konstitusi pertama Republik Rakyat Demokratik Korea diundangkan pada tahun 1948.

Konstitusi ini lalu diganti dengan konstitusi baru pada tahun 1972.

Revisi kemudian dilakukan pada tahun 1992, 1998, 2009, dan 2016.

Amandemen 1998, dibuat pada tahun-tahun setelah kematian Kim Il Sung, pemimpin negara tersebut dari tahun 1948 hingga kematiannya pada tahun 1994.

Dilansir Britannica, amandemen ini begitu luas sehingga pembukaan ditambahkan untuk menggarisbawahi keberlanjutan dengan rezim sebelumnya.

Baca juga: Sejarah Korea Utara, dari Penjajahan Jepang hingga Merdeka

Konstitusi Korea Utara

Dalam amandemen, pembukaan menyimpulkan bahwa “Konstitusi Sosialis DPRK adalah konstitusi Kim Il Sung yang secara hukum mewujudkan ideologi dan prestasi konstruksi negara Juche Kamerad Kim Il Sung.”

Lal lu pada revisi konstitusional 2009, otoritas administratif tertinggi negara, pemimpin tertinggi, dan ketua Komisi Pertahanan Nasional (NDC) dipegang Kim Jong Il, putra Kim Il Sung.

Hingga kematiannya pada tahun 2011, penerus Kim Jong Il, yakni putranya, Kim Jong Un, menggantikan posisi ini.

Revisi berikutnya pada tahun 2016 membentuk Komisi Urusan Negara, sebuah badan baru yang menggantikan NDC.

Ini jadi entitas pemerintah tertinggi dan mewakili perluasan kekuasaan yang diberikan kepada Kim sebagai ketuanya.

Baca juga: Korea Utara Haramkan Warganya Baca Berita Musuh yang Dieksekusi Kim Jong Un

Sistem Pemerintahan Korea Utara

Di Korea Utara, kepala pemerintahan adalah perdana menteri, dibantu oleh beberapa wakil perdana menteri dan kabinet, yang anggotanya ditunjuk oleh legislatif nasional, Majelis Rakyat Tertinggi (SPA).

Presiden SPA adalah kepala negara tituler Korea Utara. Namun dalam praktiknya, pemerintah berada di bawah kepemimpinan satu orang.

Selama masa hidupnya, Kim Jong Il juga merupakan panglima tertinggi Tentara Rakyat Korea dan sekretaris jenderal Partai Pekerja Korea (KWP).

Setelah kematiannya, Kim Jong Un mengambil posisi itu, dan dia diangkat menjadi ketua Komisi Urusan Negara pada saat pembentukannya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah 8 Juli 1994: Meninggalnya Kim Il Sung, Pendiri Korea Utara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com