Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 PLTU Batu Bara Terbesar di Dunia

Kompas.com - 19/11/2021, 13:43 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber NS Energy

KOMPAS.com – COP26 secara resmi rampung pada 13 November setelah dihiasi drama mengenai batu-bara pada menit-menit akhir.

Salah satu kesepakatan dalam COP26 adalah mempercepat upaya mereka “menurunkan secara bertahap” PLTU batu bara, bukannya “menghapusnya”.

Batu bara merupakan penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca. Terlepas dari dampak negatifnya terhadap lingkungan, mineral ini masih menyuplai sekitar 40 persen listrik dunia.

Baca juga: ADB Bantu Indonesia dan Filipina Pensiunkan 50 Persen PLTU Batu Bara

Dan hingga kini, ribuan PLTU batu bara di seluruh dunia masih beroperasi, baik yang terkecil hingga yang paling besar.

Di sisi lain, kelompok-kelompok aktivis dan lembaga think tank menyerukan agar PLTU batu bara segera dipensiunkan.

Melansir NS Energy berikut lima PLTU batu bara terbesar di dunia.

Baca juga: 3.000 PLTU Batu Bara di Seluruh Dunia Harus Dimatikan Sebelum 2030

5. Belchatow, Polandia (5,3 gigawatt)

PLTU Belchatow di Polandia.WIKIMEDIA/MORGRE PLTU Belchatow di Polandia.

Terletak di Belchatow, Provinsi Lodz, Polandia, Pembangkit Listrik Belchatow adalah PLTU batu bara terbesar kelima di dunia.

Dengan kapasitas 5,3 gigawatt, pembangkit listrik termal ini dimiliki dan dioperasikan oleh PGE Elektrownia Belchatow, anak perusahaan Polska Grupa Energetyczna.

Pada 1988, PLTU ini mulai beroperasi dengan 12 unit pembangkit, masing-masing berkapasitas 360 megawatt.

Seiring waktu, kapasitas pembangkit listrik ditingkatkan melalui berbagai program modernisasi dan perluasan.

Pada 2011 dipasanglah unit supercritical berkapasitas sebesar 858 megawatt.

Baca juga: Sumbang Emisi Terbesar, PLTU Batu Bara Harus Dipensiunkan Lebih Cepat

4. Taichung, Taiwan (5,7 gigawatt)

PLTU Taichung di Taiwan.WIKIMEDIA/CHONGKIAN PLTU Taichung di Taiwan.

Pembangkit Listrik Taichung berkapasitas terpasang 5,7 gigawatt dimiliki dan dioperasikan oleh Perusahaan Listrik Taiwan (Taipower) milik negara.

PLTU batu bara terbesar keempat di dunia ini mulai beroperasi pada 1992 dan mulanya ada empat unit pembangkit berkapasitas 550 megawatt

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com