Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Pablo Escobar: Bos Kartel Narkoba, Kontroversi, dan Kematian

Kompas.com - 18/11/2021, 19:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Postur tubuhnya biasa saja. Mimik mukanya cenderung chubby. Imut dan tembem. Kumisnya terkesan tengil.

Orang awam tak akan menyangka bahwa sosok semacam ini berbahaya.

Tapi mereka pasti akan langsung menghindar atau lari terbirit-birit kalau tahu bahwa sosok itu, adalah bos besar kartel narkoba Kolombia.

Seorang lord, raja dari raja. Dialah Pablo Escobar.

Hidupnya banyak menghiasi budaya pop, khususnya film dan serial. Tapi bagaimana sebenarnya sosok aslinya? Dilansir berbagai sumber, berikut paparan lengkapnya.

Baca juga: Sinopsis Film Loving Pablo, Pablo Escobar Jalin Cinta Terlarang dengan Virginia Vallejo

Siapa Pablo Escobar?

Bicara gembong narkoba terkaya di dunia, orang akan menyebut nama Pablo Escobar.

Dia dikenal sebagai bandar kokain kelas kakap yang tercatat pernah menjadi orang terkaya di dunia.

Pablo Escobar adalah pemimpin Kartel Medellin dari Kolombia yang memonopoli peredaran narkoba jenis kokain di Miami dan sejumlah kawasan di Amerika Latin.

Bahkan, di puncak kejayaannya, kartelnya memasok 80 persen kokain di seluruh dunia.

Sosoknya sangat kontroversial. Selain sebagai bandar narkotik, namanya kesohor di tengah masyarakat miskin Kolombia karena banyak yang menganggapnya sebagai pahlawan.

Dia dianggap sangat dermawan terhadap orang-orang miskin.

Sepanjang hidupnya, dia banyak mendonorkan uangnya untuk pembangunan gereja, sekolah, perumahan orang miskin, lapangan sepak bola, dan membagi-bagikan uang di setiap kesempatannya bertemu masyarakat kelas bawah.

Tak heran dia digelari sebagai "Robin Hood dari Kolombia".

Baca juga: Profil dan Kiprah Otoniel, Bos Narkoba Paling Dicari Setelah Pablo Escobar

Awal Mula Karier Pablo Escobar

Bisnis kokain di Medellin dimulai tahun 1970-an. Para penyelundup narkotik asal Chile memindahkan fasilitas produksinya di Kolombia setelah diktator Chile Jenderal Agusto Pinochet memberangus pabrik-pabrik kokain di negaranya.

Saat itu, permintaan kokain tengah meledak di kota-kota di AS. Kartel Medellin langsung mengisi permintaan besar kokain di Negeri Paman Sam, terutama melalui Miami, Florida.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com