Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2021, 08:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Diktator Jerman Adolf Hitler, meregang nyawa pada 30 April 1945.

Jerman menyerah tanpa syarat pada sekutu, Hitler putus asa, lantas membunuh dirinya sendiri bak "diktator pengecut".

Bagaimana detik-detik pria dengan kumis ikoniknya ini meregang nyawa?

Baca juga: Mengapa Adolf Hitler Membenci Orang Yahudi?

Detik-detik Adolf Hitler Bunuh Diri

Menurut History, Adolf Hitler meninggal bunuh diri di bunker bawah markas besarnya di Berlin, bersama istri yang baru dinikahinya selama 36 jam.

Dilansir Washington Post, Hitler mati bunuh diri dengan menembak kepalanya, sedangkan Eva Braun sang istri tewas minum sianida.

Detik-detik kematian Hitler bermula ketika dirinya masuk bunker setelah mengucap selamat tinggal kepada para pelayannya dan meracuni anjingnya.

Hitler di hari terakhirnya di dunia mengenakan jaket seragam Nazi dan celana panjang hitamnya, sedangkan Braun memakai gaun biru dengan potongan putih.

Hitler saat itu berusia 56 tahun dan istrinya 33 tahun.

Baca juga: Adolf Hitler Ternyata Punya Diet yang Sangat Baik

Jam menunjukkan pukul 3.15 sore waktu setempat. Tidak ada suara yang terdengar dari dalam bunker, menurut sejarawan Ian Kershaw.

Sementara itu di atas permukaan tanah, Berlin hancur lebur dibombardir artileri Soviet yang berhasil menduduki ibu kota tersebut.

Sekitar 10 menit kemudian pelayan Hitler, Heinz Linge, yang setia mengabdi selama 10 tahun, mencium bau senjata yang baru ditembakkan.

Awalnya dia mengurungkan niat untuk membuka pintu, tetapi akhirnya tak kuasa menahan.

Saat dibuka, dia melihat Hitler dan Braun sudah tak bernyawa. Ada lubang peluru di pelipis kanan Der Fuehrer, sedangkan Braun beraroma sianida dan wajahnya berkerut.

Pistol tergeletak di dekat kaki Hitler dan darah menggenangi karpet.

Baca juga: Bagaimana Rutinitas Adolf Hitler? Ini Rinciannya

Selama berbulan-bulan sebelum kematiannya Hitler sudah pucat dan raut wajahnya penuh beban.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Internasional
Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Sayap Politik Hamas

Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Sayap Politik Hamas

Internasional
Mengenal Siapa Itu Pengungsi Rohingya dan Kenapa Banyak Menuju Indonesia

Mengenal Siapa Itu Pengungsi Rohingya dan Kenapa Banyak Menuju Indonesia

Internasional
Alasan Kenapa Lebih Banyak Orang Asia-Amerika Bersenjata Api di AS

Alasan Kenapa Lebih Banyak Orang Asia-Amerika Bersenjata Api di AS

Internasional
Mengenal Apa Itu APEC dan Cara Kerjanya

Mengenal Apa Itu APEC dan Cara Kerjanya

Internasional
Siapa Hezbollah dan Kenapa Terlibat Perang Israel-Hamas?

Siapa Hezbollah dan Kenapa Terlibat Perang Israel-Hamas?

Internasional
Alasan Kenapa Semangka Menjadi Simbol Palestina

Alasan Kenapa Semangka Menjadi Simbol Palestina

Internasional
75 Tahun Berdirinya Negara Israel, Dulu dan Kini

75 Tahun Berdirinya Negara Israel, Dulu dan Kini

Internasional
Sejarah Konflik Palestina dan Israel

Sejarah Konflik Palestina dan Israel

Internasional
Perbedaan Antisemit dan Anti-Zionis

Perbedaan Antisemit dan Anti-Zionis

Internasional
Mengenal Apa Itu Perbatasan Rafah, Jalur Penyelamat Warga Gaza

Mengenal Apa Itu Perbatasan Rafah, Jalur Penyelamat Warga Gaza

Internasional
Mengenal Apa Itu Jalur Gaza

Mengenal Apa Itu Jalur Gaza

Internasional
Sejarah Kenapa Gaza Diperebutkan Israel dan Palestina

Sejarah Kenapa Gaza Diperebutkan Israel dan Palestina

Internasional
Alasan Kenapa di Vietnam Lebih Banyak Pria daripada Wanita

Alasan Kenapa di Vietnam Lebih Banyak Pria daripada Wanita

Internasional
Sejarah Barbie, Boneka Plastik Paling Terkenal di Dunia

Sejarah Barbie, Boneka Plastik Paling Terkenal di Dunia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com