KOMPAS.com - 23 Desember 1948, menjadi hari kelam bagi Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo.
Tiang gantungan jadi saksi bisu bagaimana sosok yang membawa Jepang terbawa arus Perang Dunia II ini meregang nyawa.
Hitler dari Jepang adalah julukannya. Tapi Hideki Tojo punya jalannya sendiri.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Hideki Tojo, PM Jepang Era Perang Dunia II
Saat Perang Dunia II, Hideki Tojo dikenal sebagai menjadi orang yang paling berkuasa di Jepang, baik di pemerintahan dalam negeri maupun di medan perang.
Dilansir Britannica, selain menjabat sebagai perdana menteri, ia juga menjadi jenderal sekaligus Menteri Dalam Negeri untuk negaranya.
Di awal, Tojo berhasil membawa negaranya berjaya melawan kekuatan AS.
Namun memasuki tahun 1944, kekuatan Jepang menyusut.
Baca juga: Tujuh Kelas Prajurit Jepang Masa Feodal: Perbedaan Samurai, Ronin, hingga Ninja
Kekuasaan Hideko Tojo pun melemah.
Jepang kalah dalam pertempuran di Pulau Saipan yang merupakan bagian dari Kepulauan Mariana.
Tentara AS dapat menaklukkan tentara Jepang yang dikomando oleh Yoshitsugu Saito.
Baca juga: Terungkap Abu Jenazah PM Jepang Era Perang Dunia II Hideki Tojo Disebar di Laut
Hideki Tojo lantas ditangkap tentara AS pada 11 September 1945 atas perintah Jenderal MacArthur.
Saat itu, ia mencoba bunuh diri dengan tembakan, tapi gagal. Ia kemudian diseret ke penjara.
Pengadilan Militer Internasional menjatuhi dia hukuman mati.
Caranya dengan dieksekusi gantung di penjara Sugamo pada 23 Desember 1948.
Tamatlah riwayat Hitler dari Jepang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.