Belum sampai terlaksana penyelenggaraan kemerdekaan, Jepang sudah menyerah kepada Sekutu. Ini membuat janji Jepang untuk memberikan kemerdekaan tidak terwujud.
Pada 17 Agustus 1945 terjadi kekosongan keuasaan, bangsa Indonesia menggunakan kesempatan itu untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Baca juga: Fakta Unik tentang Softdrink dalam Perang Dunia Ii
Eksploitasi ekonomi dan sumber daya manusia yang dilakukan Jepang berdampak pada kehidupan sosial.
Penyerahan wajib padi kepada pemerintah mengakibatkan terjadinya kemiskinan bagi petani.
Besarnya setoran padi yang ditetapkan Jepang sering tidak terpenuhi. Hal ini karena jumlah yang ditetapkan tinggi dan merosotnya produksi padi.
Hasil produiksi sebagian diguankan untuk mencukupi kebutuhan pangan dan sebagian lainnya dijual untuk membeli kebutuhan hidup lainnya.
Penggunaan sumber daya manusia untuk dijadikan romusha juga menimbulkan dampak sosial pada masyarakat Indonesia akibat perlakukan yang tak manusiawi
Baca juga: Tokoh-tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Perang Dunia II
Dalam bidang kebudayaan, Jepang ingin menghapus pengaruh budaya barat yang ada di Indonesia dan memasukkan budaya Jepang.
Pada April 1942 Jepang mengeluarkan peraturan kepegawaian yang baru.
Penduduk diwajibkan untuk memasang bendera Jepang pada hari besar Jepang.
Baca juga: Mortir Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Kawasan Padat Penduduk di Manokwari
Pada setiap upacara kenegaraan dikumandangkan lagu kebangsaan Jepang dan bahasa Jepang diajarkan di sekolah-sekolah.
Tak hanya itu, bahkan Jepang memerintahkan masyarakat untuk menggunakan sistem penanggalan Jepang di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.