Lipstik bagi orang-orang Mesir Kuno telah menjadi bagian dari pakaian sehari-hari, kecuali untuk masyarakat kelas bawah yang tidak memiliki uang.
Di sana, awalnya lipstik dibuat dengan kombinasi pewarna yang diekstrak dari rumput laut, yodium, dan bromin mannite.
Karena kombinasi bahan-bahan ini sangat beracun, hingga akhirnya mereka menemukan cara mengekstrak warna merah tua dari kumbang dan semut.
Cleopatra adalah wanita yang terkenal sering memakai lipstik warna merah.
Baca juga: Pernah Di-bully soal Bibir, Valerie Thomas Jadikan Ide Bisnis Lipstik
Setelah 1.500 tahun sejak zaman Cleopatra, produk kosmetik, terutama lipstik, hampir tidak ada di Eropa.
Memburuknya ekonomi yang buruk, perang, kurangnya kemajuan ilmu pengetahuan dan mode, dan isolasi dari Asia dan Afrika membuat pesona lipstik luntur.
Popularitas lipstik akhirnya bangkit di akhir abad ke 1 hingga awal abad ke 20, ketika revolusi industri diiringi kebangkitan film serta fotografi.
Baca juga: Tak Perlu Sering Touch Up, Ini Tips Agar Lipstik Awet
Sejak 1920-an, lipstik dan jenis kosmetik lainnya berhasil menyebar ke seluruh dunia, dan menjadi landasan mode modern.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.