KOMPAS.com - Dalam patung perempuan Mesir Kuno, seringkali dijumpai kesan anggun. Menunjukkan bahwa sejak zaman dulu kala, kecantikan sudah benar-benar jadi prioritas.
Salah satu yang jamak dijumpai adalah mata nan indah, yang dibumbui dengan goresan. Tebal dan presisi. Menawan dan hakiki.
Inilah yang dinamakan kohl, salah satu bentuk kosmetik pertama dalam sejarah.
Orang-orang zaman sekarang mengenalnya sebagai eyeliner.
Baca juga: 5 Eyeliner Warna-warni dari Brand Lokal
Dilansir Britannica, Kohl sudah ada sejak 3100 SM. Tak hanya di Mesir, bukti penggunaan kohl dan zat seperti eyeliner lainnya pada masyarakat kuno juga ditemukan di pada masyarakat Romawi Kanaan di Levant, dan yang lainnya.
Pada masa Mesir Kuno, kohl tak hanya dipakai kaum perempuan, melainkan para laki-laki sebagai bentuk menghormati dewa.
Bagi masyarakat Mesir Kuno, untuk menghadap dewa, mereka harus tampil separipurna mungkin.
Baca juga: Makna di Balik Eyeliner Tebal Meghan Markle dan Putri Diana
Selain untuk ritual, kohl juga dipakai untuk mengurangi efek sinar matahari. Kilau yang berlebihan bisa jadi mengganggu mata.
Kohl yang punya zat antibakteri, juga berfungsi menjaga kebersihan.
Tak hanya itu, status sosial pun bisa terbaca dari kohl yang dipakai. Komposisi dan kilaunya bisa menentukan dari strata sosial mana mereka berasal.
Baca juga: Pakai Eyeliner dan Maskara Tingkatkan Risiko Infeksi, Begini Baiknya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.