Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merkuri: Sejarah dan Kegunaan

Kompas.com - 16/11/2021, 13:12 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Merkuri atau air raksa (Hg) merupakan iunsur kimia yang penemu dan tanggal penemunya tidak diketahui. Namun, jejak penggunaannya sudah ada sejak lama.

Melansir Chemicool.com, merkuri sudah dikenal oleh orang China, Mesir dan Hindu kuno sekitar 1500 SM dengan ditemukannya kandungan zat tersebut di makam Mesir kuno dari tahun tersebut.

Pada abad ke-4 SM, Aristoteles menyebut merkuri secara tertulis sebagai "hydro-argyros", yang diterjemahkan sebagai cairan perak atau air perak.

Baca juga: UNIK GLOBAL: Wanita Tak Tidur Selama 40 Tahun | Ingin Jadi Pahlawan Super, Remaja Suntikkan Zat Merkuri

Sementara, nama merkuri berasal dari alkimia pada abad ke-6, seperti yang dikutip dari Britannica.

"Hg" menjadi simbol kimia modernnya setelah bangsa Romawi memodifikasi "hydro-argyros" menjadi bahasa Latin "Hydragyrum".

Para alkemis dalam sejarah mengamati aliran yang cepat dari elemen cair merkurius, dan menyamakannya dengan planet yang bergerak paling cepat, Merkurius.

Merkurius itu sendiri merupakan nama dewa Romawi yang bergerak cepat.

Merkuri berwarna putih keperakan, berupa cairan tak berbau dan mengkilap.

Baca juga: Ingin Jadi Pahlawan Super Marvel, Remaja Ini Suntikkan Zat Merkuri ke Tubuhnya

Merkuri perlahan menguap di udara lembab, dan membeku menjadi padatan lunak, seperti timah atau timbal pada suhu 38,83 Celcius (−37,89 Fahrenheit). Mendidih pada 356,62 Celcius (673,91 Fahrenheit).

Merkuri itu beracun. Keracunan dapat terjadi akibat menghirup uap, menelan berupa senyawa larut, atau menyerap merkuri melalui kulit.

Meski manusia modern saat ini mengenal merkuri memiliki kandungan toksisitas yang tinggi, orang zaman dulu menggunakan zat ini untuk raamuan hidup abadi.

Kaisar China menggunakan merkuri untuk memperpanjang hidup mereka, yang justru kemungkinan besar memberikan efek sebaliknya.

Kaisar China yang terkenal menggunakan merkuri karena berambisi untuk berumur panjang adalah Qin Shi Huang (259 SM - 210 SM).

Baca juga: Kisah Kaisar Qin Shi Huang dan Ramuan Hidup Abadi pada Zaman China Kuno

Kegunaan merkuri

Alkemis percaya merkuri adalah zat yang paling penting karena meliki bentuk padat dan cair, sehingga kegunaan merkuri sangatlah banyak.

Jabir Ibn Hayyan yang hidup di Persia (Iran) pada abad ke-6 M percaya semua logam didasarkan pada merkuri yang dicampur dalam proporsi yang berbeda dan kemurnian yang berbeda dengan belerang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com