Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2021, 10:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber The Week

KOMPAS.com - Untuk memahami siapa saja yang berperang di Perang Dunia I, kita perlu menelusuri kembali jalannya perang besar dunia ini.

Konflik pertama antara negara-negara industri besar ini mengakibatkan setidaknya sepuluh juta tentara tewas dan sedikitnya 21 juta dimutilasi.

Baca juga: Bom Perang Dunia I Meledak di Pesta Setelah Pernikahannya, Pengantin Ini Kehilangan Saudaranya

Mengerikannya konflik ketika itu membuat sejarawan Australia Paul Ham kemudian menulis bahwa, bahkan untuk para pemenang Perang dunia I, perang “menghancurkan peradaban kita”.

Tidak hanya perang secara dramatis mengubah bentuk masyarakat pada saat itu, dampaknya terus bergema sepanjang abad ke-21.

Bagaimana Perang Dunia I dimulai?

Secara umum dipahami bahwa penyebab langsungnya adalah pembunuhan Franz Ferdinand, Pengaran Austria-Hongaria.

Kematiannya di tangan Gavrilo Princip, seorang nasionalis Serbia yang memiliki hubungan dengan kelompok militer rahasia yang dikenal sebagai Tangan, mendorong kekuatan militer utama Eropa menuju perang.

Konflik lokal itu secara signifikan berubah menjadi lebih rumit, karena adanya kelompok aliansi yang secara bertahap dibentuk antara negara-negara besar.

Baca juga: Kisah Prajurit Termuda di Perang Dunia I Tahun 1916

Pada 1914, aliansi di enam kekuatan utama Eropa bergabung menjadi dua kelompok besar. Inggris, Perancis, dan Rusia membentuk Triple Entente. Sementara Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia membentuk Triple Alliance.

Ketika negara-negara ini saling membantu setelah pembunuhan Franz Ferdinand, deklarasi perang mereka menghasilkan efek domino.

Rangkuman kronologi perang dunia I sebagai berikut:

  • 28 Juni 1914 - Gavrilo Princip membunuh Franz Ferdinand.
  • 28 Juli 1914 - Austria-Hongaria menyatakan perang terhadap Serbia.
  • 2 Agustus 1914 - Kekaisaran Ottoman (Turki) dan Jerman menandatangani perjanjian aliansi rahasia.
  • 3 Agustus 1914 - Jerman menyatakan perang terhadap Perancis.
  • 4 Agustus 1914 - Jerman menginvasi Belgia, membuat Inggris menyatakan perang terhadap Jerman.
  • 10 Agustus 1914 - Austria-Hongaria menginvasi Rusia.
  • Ketika perang berlangsung, tindakan agresi lebih lanjut menarik negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, ke dalam konflik.

Sementara banyak negara lain, termasuk Australia, India, dan sebagian besar koloni Afrika, mulai menentang perintah koloni penguasa kekaisaran di tanah air mereka.

Baca juga: 28 Juli dalam Sejarah: Dimulainya Perang Dunia I pada 1914

Mengapa AS ikut perang?

Kongres AS mendeklarasikan perang terhadap Jerman pada April 1917. Presiden Woodrow Wilson “telah berusaha sekuat tenaga untuk menjaga negara itu tidak masuk dari konflik.

Terlepas dari kengerian yang meluas di AS atas laporan surat kabar tentang kekejaman Jerman terhadap warga sipil, keyakinan umum pada masa awal perang adalah bahwa pria Amerika tidak boleh mempertaruhkan nyawa mereka dalam perang Eropa.

Tapi, itu semua mulai berubah pada Mei 1915, ketika sebuah U-boat Jerman meluncurkan torpedo dan menenggelamkan kapal penumpang Inggris Lusitania saat melintasi Atlantik. Insiden ini menewaskan 1.198 dari 1.962 orang di dalamnya.

Serangan itu memicu kejutan dan kemarahan di seluruh dunia. Di antara yang tewas adalah 128 orang Amerika. Hal ini memberikan tekanan besar pada pemerintahnya untuk meninggalkan sikap netralnya terhadap konflik tersebut.

Perubahan dalam pandangan publik membuat masuknya AS ke dalam perang tak terhindarkan. Delapan minggu kemudian Kongres menyetujui sebuah resolusi, yang menyatakan perang terhadap Jerman.

Baca juga: Pasangan Perancis Temukan Surat Berusia 100 Tahun di Era Perang Dunia I

Tokoh-tokoh utama Perang Dunia I

The Guardian mengidentifikasi enam orang yang, dari perspektif Inggris, yang memiliki peran terbesar dalam peristiwa yang mengarah pada pecahnya perang dunia I.

  • Kaiser Wilhelm II, "penguasa kekaisaran Jerman dan kerajaan Prusia yang pemarah dan berpikiran militer". Dia memiliki "kecurigaan yang besar terhadap motif" di Inggris, Perancis, dan Rusia.
  • David Lloyd George, Menteri Keuangan Inggris, yang “awalnya cenderung melawan” akhirnya berbalik menjadi pendukung utama aksi militer melawan Jerman
  • Tsar Nicholas II dari Rusia, yang mendapati dirinya terjebak antara kesetiaan Rusia kepada Serbia, dan keinginannya untuk menghindari perang di benua itu
  • Archduke Franz Ferdinand, yang “ingin memperkuat tentara Austria” tetapi tidak ingin memusuhi Serbia
  • Herbert Asquith, Perdana Menteri Inggris yang memimpin negara itu ke dalam perang, dan digantikan oleh Lloyd George pada Desember 1916
  • Edward Grey, Menteri luar negeri Inggris yang "tidak efektif dalam upayanya untuk memperingatkan Jerman agar tidak mengancam netralitas Belgia pada 1914".

Baca juga: [KISAH MISTERI] Menguak Teka-teki Terowongan Kematian Perang Dunia I

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber The Week
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com