KOMPAS.com - Untuk memahami siapa saja yang berperang di Perang Dunia I, kita perlu menelusuri kembali jalannya perang besar dunia ini.
Konflik pertama antara negara-negara industri besar ini mengakibatkan setidaknya sepuluh juta tentara tewas dan sedikitnya 21 juta dimutilasi.
Baca juga: Bom Perang Dunia I Meledak di Pesta Setelah Pernikahannya, Pengantin Ini Kehilangan Saudaranya
Mengerikannya konflik ketika itu membuat sejarawan Australia Paul Ham kemudian menulis bahwa, bahkan untuk para pemenang Perang dunia I, perang “menghancurkan peradaban kita”.
Tidak hanya perang secara dramatis mengubah bentuk masyarakat pada saat itu, dampaknya terus bergema sepanjang abad ke-21.
Secara umum dipahami bahwa penyebab langsungnya adalah pembunuhan Franz Ferdinand, Pengaran Austria-Hongaria.
Kematiannya di tangan Gavrilo Princip, seorang nasionalis Serbia yang memiliki hubungan dengan kelompok militer rahasia yang dikenal sebagai Tangan, mendorong kekuatan militer utama Eropa menuju perang.
Konflik lokal itu secara signifikan berubah menjadi lebih rumit, karena adanya kelompok aliansi yang secara bertahap dibentuk antara negara-negara besar.
Baca juga: Kisah Prajurit Termuda di Perang Dunia I Tahun 1916
Pada 1914, aliansi di enam kekuatan utama Eropa bergabung menjadi dua kelompok besar. Inggris, Perancis, dan Rusia membentuk Triple Entente. Sementara Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia membentuk Triple Alliance.
Ketika negara-negara ini saling membantu setelah pembunuhan Franz Ferdinand, deklarasi perang mereka menghasilkan efek domino.
Rangkuman kronologi perang dunia I sebagai berikut:
Sementara banyak negara lain, termasuk Australia, India, dan sebagian besar koloni Afrika, mulai menentang perintah koloni penguasa kekaisaran di tanah air mereka.
Baca juga: 28 Juli dalam Sejarah: Dimulainya Perang Dunia I pada 1914
Kongres AS mendeklarasikan perang terhadap Jerman pada April 1917. Presiden Woodrow Wilson “telah berusaha sekuat tenaga untuk menjaga negara itu tidak masuk dari konflik.
Terlepas dari kengerian yang meluas di AS atas laporan surat kabar tentang kekejaman Jerman terhadap warga sipil, keyakinan umum pada masa awal perang adalah bahwa pria Amerika tidak boleh mempertaruhkan nyawa mereka dalam perang Eropa.
Tapi, itu semua mulai berubah pada Mei 1915, ketika sebuah U-boat Jerman meluncurkan torpedo dan menenggelamkan kapal penumpang Inggris Lusitania saat melintasi Atlantik. Insiden ini menewaskan 1.198 dari 1.962 orang di dalamnya.
Serangan itu memicu kejutan dan kemarahan di seluruh dunia. Di antara yang tewas adalah 128 orang Amerika. Hal ini memberikan tekanan besar pada pemerintahnya untuk meninggalkan sikap netralnya terhadap konflik tersebut.
Perubahan dalam pandangan publik membuat masuknya AS ke dalam perang tak terhindarkan. Delapan minggu kemudian Kongres menyetujui sebuah resolusi, yang menyatakan perang terhadap Jerman.
Baca juga: Pasangan Perancis Temukan Surat Berusia 100 Tahun di Era Perang Dunia I
The Guardian mengidentifikasi enam orang yang, dari perspektif Inggris, yang memiliki peran terbesar dalam peristiwa yang mengarah pada pecahnya perang dunia I.
Baca juga: [KISAH MISTERI] Menguak Teka-teki Terowongan Kematian Perang Dunia I
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.