KOMPAS.com - Para ahli terus memperdebatkan penyebab Perang Dunia I, terlebih alasan mengapa perang yang sangat merusak ini bisa terjadi di benua yang sebagian besar damai dan makmur.
Secara luas dipahami bahwa perang dunia I dimulai pada 1914 setelah pembunuhan Archduke Franz Ferdinand, pewaris takhta Austria-Hongaria, yang memicu serangkaian deklarasi perang.
Baca juga: Peran Es Krim dalam Perang Dunia: Segarkan Pasukan, Beri Rasa Bahagia
Tetapi banyak ahli berpendapat bahwa ada berbagai faktor yang akhirnya memecah kondisi konflik di Eropa yang berlangsung selama beberapa dekade sebelumnya. Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Dunia I.
Selama berabad-abad, kerajaan-kerajaan di Eropa yang bersaing telah mengobarkan perang yang hampir konstan terjadi satu sama lain. Alasannya mulai dari masalah penguasaan tanah, koloni, agama, sumber daya, dan persaingan dinasti. Akibatnya, perbatasan di dalam benua sering bergeser.
Tetapi setelah serangkaian kampanye militer untuk mengalahkan Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte, yang menaklukkan sebagian besar Eropa, perwakilan dari beberapa kekuatan Eropa bertemu di Wina pada 1814 dan 1815 untuk mengakhiri siklus perang yang berulang.
Perjanjian Wina mengantar Eropa pada periode stabilitas relatif yang tidak biasa untuk benua itu. Sistem diplomatik yang dihasilkan, yang dikenal sebagai Konser Eropa, dibuat untuk menjaga perdamaian dengan mendukung dinasti yang ada atas gerakan revolusioner.
Dengan perdamaian di rumah, Eropa menikmati satu abad kemajuan besar dengan pengaruh yang sesuai di panggung global. Inovasi teknologi—seperti pengembangan produksi mesin, baja, listrik, dan kimia modern—memperkaya benua itu.
Baca juga: Kisah Beruang Polandia yang Menjadi Pahlawan Perang Dunia II
Sementara itu, perbaikan dalam pelayaran, rel kereta api, dan senjata memungkinkan negara-negara memproyeksikan kekuatan mereka lebih jauh ke luar negeri.
Akibatnya, imperium terkuat di Eropa—yaitu, Belgia, Inggris, Perancis, Belanda, Portugal, dan, kemudian, Jerman, Italia, dan Rusia—mengendalikan sebagian besar dunia sepanjang abad kesembilan belas.
Banyak sejarawan meyakini masalah mulai kembali bermunculan pada pertengahan 1800-an dengan berbagai konflik regional dan perang untuk menyatukan negara-negara Jerman dan Italia. Puncaknya abad stabilitas Eropa berakhir dengan bencana besar dengan Perang Dunia I.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.